FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT SANITASI PADA KAPAL YANG SANDAR DI PELABUHAN PANGKALBALAM PANGKALPINANG TAHUN 2005
Abstrak: Tujuan penelitian ini
adalah untuk menilai faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat sanitasi
pada kapal yang sandar di pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang, pada tahun
2005. Desain penelitian ini adalah potong lintang (Crossectional). Populasinya
adalah semua kapal kargo yang sandar di pelabuhan Pangkalbalam, sedangkan
sampel pada penelitian ini sebanyak 92 kapal kargo yang diambil secara acak.
Rata-rata kapal kargo yang sandar di pelabuhan Pangkalbalam, yang mempunyai
tingkat sanitasi kapal baik sebesar 16,3 %, tingkat sanitasi kapal sedang
sebanyak 18,5 %, sedangkan tingkat sanitasi kapal yang buruk sebesar 65,2%.
Hasil ini memperlihatkan bahwa tingkat sanitasi pada kapal-kapal yang sandar di
pelabuhan Pangkalbalam masih rendah. Standar prosedur operasional, (OR = 98,3),
kepemimpinan nahkoda (OR = 22,7) dan waktu yang digunakan untuk peningkatan
sanitasi kapal (OR = 24,1), secara signifikan berhubungan dengan tingkat
sanitasi pada kapal yang sandar di
pelabuhan Pangkalbalam. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis multi variabel
yang paling berhubungan terhadap peningkatan sanitasi kapal adalah variabel standar
prosedur operasional dengan nilai OR yang sudah dikontrol sebesar 21,01. Dengan
hasil penelitian ini diharapkan setiap kapal kargo yang sandar di pelabuhan
Pangkalbalam mempunyai standar prosedur operasional yang baik. Untuk mengontrol
standar prosedur operasional tersebut
perlu supervisi/pengawasan yang rutin dari petugas sanitasi kantor kesehatan
pelabuhan Pangkalpinang.
Penulis: Supriyadi, Haryoto Kusnoputranto,
I Made Djaja
Kode Jurnal: jpkedokterandd060064

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2006
- Sinusitis pada Anak
- Pentingnya Pencegahan Dini dan Tata laksana Alergi Susu Sapi
- Hernia Bochdalek
- Gawat Darurat Neonatus pada Persalinan Preterm
- Nefritis Lupus dengan Perdarahan Intrakranial pada Anak: laporan kasus
- Profil Parameter Hematologik dan Anemia Defisiensi Zat Besi Bayi Berumur 0-6 Bulan di RSUD Banjarbaru
- Hepatoblastoma di Rumah Sakit Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta: peran kemoterapi preoperatif
- Eosinofil Mukosa Hidung Sebagai Uji Diagnostik Rinitis Alergi pada Anak
- Gangguan Tidur pada Anak Usia Bawah Tiga Tahun di Lima Kota di Indonesia
- Gambaran Kunjungan Pasien Rawat Jalan Endokrinologi Anak dan Remaja FK USU / RS. H. penulis:Adam Malik Medan, Tahun 2000-2004
- Hubungan antara Anemia dengan Perkembangan Neurologi Anak Usia 12-24 bulan
- Rekomendasi Satgas Imunisasi
- Vulvovaginitis pada anak
- Sindrom Sturge Weber
- Tata laksana Sindrom Nefrotik Kelainan Minimal pada Anak
- Penggunaan Kortikosteroid Intranasal Dalam Tata Laksana Rinitis Alergi pada Anak
- Esofagitis Refluks Pada Anak
- Sindrom Nefrotik Sekunder pada Anak Dengan Limfoma Hodkin
- Pemberian Diet Formula Tepung Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) pada Sindrom Nefrotik
- Thalassemia Alfa Mayor dengan Mutasi Non-Delesi Heterozigot Ganda
- Hubungan antara Kadar Timbal Udara dengan Kadar Timbal Darah Serta Dampaknya pada Anak
- Pengenalan Acquired Immunodeficiency Syndrome pada Pasien Anak Ditinjau dari Bidang Kedokteran Gigi Anak
- Ketajaman Klinis dalam Mendiagnosis Bising Inosen
- Hubungan Asupan Zat Gizi dan Indeks Masa Tubuh dengan Hiperlipidemia pada Murid SLTP yang Obesitas di Yogyakarta
- Penurunan Penggunaan Antibiotik pada Pasien Anak dengan Demam