FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KADER POSYANDU DI PUSKESMAS BUNGORO KABUPATEN PANGKEP

ABSTRAK: Salah  satu  tujuan  pembangunan    kesehatan  adalah  terjadinya  perubahan  perilaku  masyarakat  menuju kemandirian menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan. Posyandu merupakan sarana kesehatan yang tumbuh dari,  untuk  dan  oleh  masyarakat.  Kinerja  kader  posyandu  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor  diantaranya  tingkat pendidikan,  pelatihan,  pengetahuan,  motivasi  dan  insentif.  Rumusan  penelitian  ini  yaitu  apakah  ada  hubungan kinerja  kader  posyandu  di  Puskesmas  Bungoro  Kabupaten  Pangkep  ditinjau  dari  tingkat  pendidikan,  pelatihan, pengetahuan, motivasi dan insentif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk diketahuinya gambaran tentang kinerja kader posyandu di Puskesmas Bungoro Kabupaten Pangkep.
Penelitian  ini  terdiri  dari  variabel  independen  yaitu  tingkat  pendidikan,  pelatihan,  pengetahuan,  motivasi  dan insentif,  sedangkan  variabel  dependennya  adalah  kinerja  kader  posyandu  di  Puskesmas  Bungoro  Kabupaten Pangkep.  Hipotesa  penelitian  ini  yaitu  ada  hubungan  tingkat  pendidikan,  pelatihan,  pengetahuan,  motivasi  dan insentif dengan kinerja kader posyandu di Puskesmas Bungoro Kabupaten Pangkep.
Metode  penelitian  ini  yaitu  deskriptif  analitik  dengan  pendekatan  cross  sectional.  Populasi  dari  penelitian  ini yaitu  seluruh  kader  posyandu  yang  berada  di  wilayah  kerja  Puskesmas  Bungoro  Kabupaten  Pangkep  yang berjumlah 71 orang dan sampel penelitian yaitu 71 orang (total sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuissioner  kepada  responden  untuk  diisi  dan  observasi  langsung  terhadap  kinerja  kader  posyandu yang  dilakukan  oleh  peneliti.  Setelah  data  terkumpul,  selanjutnya  data  diolah,  diedit  dan  ditabulasi,  kemudian data  tersebut  dianalisa  secara  univariat  dan  analisa  bivariat  dengan  menggunakan  uji  statistik  Kai-Kuadrat dengan tingkat kemaknaan p < α (0,05).
Penelitian ini dilakukan selama 21 hari yaitu mulai dari tanggal 5 sampai tanggal 25 Mei 2013. Selama penelitian berlangsung,  didapatkan  sampel  yang  memenuhi  kriteria  inklusi  sebanyak  55  orang.  Setelah  data  diolah  dan dianalisa,  maka  didapatkan  probabilitas  (p)  untuk  tingkat  pendidikan  dengan  kinerja  kader  adalah  0,000, pelatihan  dengan  kinerja  kader  adalah  0,000,  pengetahuan  dengan  kinerja  kader  adalah  0,893,  motivasi  dengan kinerja kader adalah 0,000 dan insentif dengan kinerja kader adalah 0,000.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ada  hubungan tingkat pendidikan dengan  kinerja kader posyandu di Puskesmas Bungoro Kabupaten Pangkep, ada hubungan pelatihan dengan kinerja kader posyandu di Puskesmas Bungoro  Kabupaten  Pangkep,  tidak  ada  hubungan  pengetahuan  dengan  kinerja  kader  posyandu  di  Puskesmas Bungoro  Kabupaten  Pangkep,  ada  hubungan  motivasi  dengan  kinerja  kader  posyandu  di  Puskesmas  Bungoro Kabupaten  Pangkep,  ada  hubungan  insentif  dengan  kinerja  kader  posyandu  di  Puskesmas  Bungoro  Kabupaten Pangkep. Disarankan kepada pihak Puskesmas Bungoro agar dapat meningkatkan pelatihan bagi kader posyandu di wilayahnya.
Penulis: Yourisna Pasambo
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130051

Artikel Terkait :