Gejala Klinis dan Diagnosis Dermatitis Atopik
Abstrak: Dermatitis Atopik
adalah kelainan kulit
kronis inflamasi. Seperti
penyakit alergi lain,
prevalensi dermatitis atopik tampaknya
meningkat. Pada anak-anak,
prevalensi dermatitis atopik
telah meningkat dari 3-4% pada tahun 1960 untuk 10-15% di tahun
1980-an. Namun tidak seperti banyak penyakit lainnya, Dermatitis atopik tidak
memiliki lesi kulit
primer atau tes
pathognomenic. Oleh karena
itu, Diagnosis dermatitis
atopik ditegakkan berdasarkan gejala fisik. Gejala/kriteria mayor
termasuk pruritis, morfologi khas dan distribusi lesi. Distribusi lesi
bervariasi sesuai usia.
Pada bayi, permukaan
wajah dan ekstensor
lengan dan kaki
yang paling sering terkena.
Dermatitis atopik pada
infandapat menghilang secara
spontan atau berlanjut
ke tahap masa kanak-kanak, yang
ditandai dengan papula,gatal,
xerosis, dan likenifikasi.
Pada anak yang
lebih tua dan
orang dewasa, dermatitis berkuama dan likenifikasi pada permukaan
fleksor leher, kaki, dan badan bagian atas. Lebih dari 85%
dari dermatitis atopik
timbul pada lima
tahun pertama kehidupan,
jarang terjadi setelah
45 tahun.
Penulis: Sitti Hajar
Kode Jurnal: jpkedokterandd070009

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2007
- Kasus Kekerasan pada Anak Sekolah (School Bullying)
- Perjalanan Penyakit Purpura Trombositopenik Imun
- Pemantauan pH Esofagus pada Bayi Tidak Mempengaruhi Aktivitas dan Pola Makan, Namun Mengkhawatirkan Persepsi Orangtua
- Faktor Risiko Kejadian Asma pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Wenang Kota Manado
- Hepatitis Akibat Penyakit Sistemik
- Hubungan Antara Resistensi Insulin dan Tekanan Darah pada Anak Obese
- Pemberian Bubur Formula Protein Hidrolisat dan Bubur Soya dalam Pencegahan Alergi Susu Sapi
- Pengaruh Pemberian Air Susu Ibu Terhadap Kadar Glukosa Darah pada Bayi Cukup Bulan
- Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu pada Bayi yang Berkunjung ke Unit Pediatri Rawat Jalan
- Perbandingan Efektivitas Pengobatan Lorazepam Bukal Dengan Diazepam Rektal dalam Tata Laksana awal Kejang pada Anak
- Insidens dan Faktor Risiko Hipotermia Akibat Memandikan pada Bayi Baru Lahir Cukup Bulan
- Pola Mikroorsganisme dan Sensitivitas dari Spesimen Klinik di UPIN dan “Intermediate ward”s
- Terapi Vincristine dan Triamcinolone dalam pengobatan Hemangioma Infantil
- Modifikasi Sistem Cairan Intravena Menurunkan Infeksi Nosokomial di NICU-Harapan Kita
- Pemberian Insulin pada Diabetes Melitus Tipe-1
- Pola Menonton Televisi dan Pengaruhnya Terhadap Anak
- Nutrisi Parenteral Total pada Bayi Prematur
- Iktiosis Lamelar pada Anak dengan Riwayat Bayi Kolodion
- Mikofenolat Mofetil sebagai Terapi Sindrom Nefrotik Relaps Sering dan Resisten Steroid pada Anak
- Perbandingan Pemberian Vitamin K Dosis Tunggal Intramuskular pada Bayi Prematur dan Aterm Terhadap Masa Protrombin
- Pola Penyakit dan Karakteristik Pasien Hemato-Onkologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RS Sanglah Denpasar Periode 2000-2005
- Penilaian PEDS pada Anak Usia 6-72 bulan
- Pandangan Baru Pengobatan Glomerulonefritis
- Dampak Kardiotoksik Obat Kemoterapi Golongan Antrasiklin
- Hubungan Pemberian Enteral Makanan Dini dan Pertambahan Berat Badan pada Bayi Prematur