Hubungan antara Sifat dan Metabolit Candida spp. dengan Patogenesis Kandidiasis

Abstrak: Candida spp. adalah jamur penyebab infeksi oportunistik tersering pada manusia. Pada individu yang immunocompromised, organisme ini dapat menyebabkan kandidiasis sistemik yang parah. Candida spp. tumbuh optimal pada suhu 37°C dengan pH yang relatif netral, yaitu sesuai dengan kondisi di dalam tubuh manusia. Organisme ini juga bersifat dimorfik, serta memiliki kemampuan untuk melakukan adhesi dan membentuk biofilm.  Candida spp. dapat menghasilkan enzim  secreted aspartyl proteinase (Sap) yang membantu organisme ini dalam melakukan kolonisasi dan menyebabkan infeksi.  Candida spp. juga dapat menghasilkan enzim fosfolipase, lipase, hialuronidase,  chondroitin sulfatase dan  enolase, yang berperan sebagai faktor virulensinya. Dalam proses metabolismenya,  Candida spp. menghasilkan formaldehida, asetaldehida, arabinitol dan arabitol, yang merupakan senyawa toksik bagi sel-sel sistem saraf.
Tingginya kadar etanol, yang merupakan salah satu metabolit organisme ini, dapat menyebabkan intoksikasi alkohol di dalam tubuh inang. Terdapat hubungan antara sifat dan metabolit  Candida spp. dengan patogenesis kandidiasis. Terjadinya kandidiasis tidak  terlepas dari peran faktor virulensi  Candida spp., termasuk sifat dan metabolitnya, serta faktor predisposisi yang terdapat pada tubuh inang untuk terjadinya kandidiasis. Candida spp. tidak selalu merugikan manusia, karena organisme ini merupakan flora normal dalam tubuh manusia, selain itu, juga dapat menghasilkan metabolit yang bermanfaat bagi industri makanan, seperti xilitol, eritritol, manitol.
 Kata kunci: Candida, sifat, metabolit, kandidiasis
Penulis: Endah Tyasrini, Triswaty Winata, Susantina
Kode Jurnal: jpkedokterandd060054

Artikel Terkait :