Hubungan Antara Status Kesehatan Mulut Dan Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia

LATAR BELAKANG: Proporsi lanjut usia bertambah lebih cepat dibandingkan dengan kelompok usia lain terutama di negara yang sedang berkembang, dan usia harapan hidup juga meningkat. Kesehatan mulut yang buruk berdampak negatif terhadap kualitas hidup pada usia lanjut, dan membutuhkan program kesehatan mulut secara intensif. METODE
Penelitian ini menggunakan rancangan potong silang dan dilaksanakan di kelurahan Cideng, Tomang, dan Jati Pulo. Tigaratus enampuluh delapan lanjut usia (umur > 60), mampu berjalan, mampu berkomunikasi, bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini dambil sebagai sampel. Informasi tentang umur, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan, status sosio-ekonomi (penghasilan), dan kualitas hidup telah dikumpulkan oleh 6 orang pewawancara yang sudah dilatih. Status kesehatan mulut dikumpulkan melalui pemeriksaan gigi-mulut oleh 3 orang dokter gigi.
HASIL: Indeks kesehatan gigi (DMFT) rata-rata pada lanjut usia > 70 adalah 15,57 + 10,36, lebih tinggi dibandingkan dengan usia < 70 (12,31 + 9,72). DMFT berhubungan lemah secara bermakna dengan domain persahabatan dan cinta kasih (intimacy) (domain 6) (r=0,151; p<0,05) dan kualitas hidup secara keseluruhan (r=0,135; p<0,05). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kesehatan gigi dan mulut dengan setiap domain kualitas hidup pada lansia.
KESIMPULAN: Berdasarkan tingginya indeks DMFT pada lanjut usia yang berdampak negatif terhadap kualitas hidup, maka diperlukan intervensi yang bertujuan memperbaiki kesehatan mulut.
Kata kunci: Kesehatan mulut, kualitas hidup, lanjut usia
Penulis: Kartika Wangsarahardja, Olly V. Dharmawan, & Eddy Kasim
Kode Jurnal: jpkedokterandd070017

Artikel Terkait :