HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN ISPA PADA BAYI DI PUSKESMAS KECAMATAN SEGEDONG
Abstrak: Infeksi saluran
pernafasan akut ( ISPA )
merupakan salah satu
penyebab kesakitan utama
pada balita di negara berkembang. Di Kalimantan Barat
tahun 2012 tercatat 1.148 bayi menderita ISPA dan 22 bayi yang menderita pnemonia
berat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui
hubungan tingkat pengetahuan
ibu dengan perilaku pencegahan
ISPA pada bayi
di Puskesmas Kecamatan
Segedong. Jenis penelitian
ini adalah deskriptif korelasi
dengan rancangan cross
sectional. Populasi adalah
seluruh ibu – ibu yang memiliki bayi 1 bulan hingga 2 tahun
yang datang ke Puskesmas Kecamatan Segedong, yaitu sebanyak 95 orang. Sampel
76 orang diambil
dengan teknik non
probability sampling dengan
rancangan sampling aksidental.
Data primer diperoleh dari hasil pengisian kuesioner yang disebar ke reponden.
Analisa data di lakukan dengan perangkat lunak atau software analysis. Hasil
penelitian menunjukan dari 76 responden, 45 orang (59,21%)
memiliki tingkat pengetahuan
baik, 19 orang
(25%) memiliki tingkat
pengetahuan cukup dan 12 orang
(15,79%) memiliki tingkat pengetahuan kurang. Perilaku ibu, 64 orang (84,21%)
melakukan pencegahan dan 12
orang ( 15,79%)
tidak melakukan pencegahan.
Hasil uji statistik
Chi Square menunjukan ada
hubungan tingkat pengetahuan
ibu dengan perilaku
pencegahan ISPA pada
bayi di Puskesmas Kecamatan
Segedong dengan (p
value = 0,00).
Jadi dapat disimpulkan
ada hubungan tingkat pengetahuan ibu
dengan perilaku pencegahan
ISPA pada bayi
di Puskesmas Kecamatan
Segedong. Sehingga perluk dilakukan tindakan pencegahan ISPA pada balita
dengan cara meningkatkan pengetahuan ibu dan menjaga kondisi lingkungan balita
baik lingkungan di dalam rumah maupun di luar rumah.
Penulis: Dwi Yani Bidaya,
Titan Ligita, S.Kp. MN, Meta Trissya, S. Kep.Ns
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130071