Hubungan Tingkat Positivitas Mycobacterium leprae dari Narakontak Kusta Serumah Menurut Tipe Kusta dengan Teknik Biologi Molekuler

Abstrak: Salah  satu  kelompok  yang  paling  berisiko  terinfeksi  kusta  adalah  narakontak.  Penelitian  ini bertujuan  untuk  mengetahui  tingkat  positivitas  M.  leprae  dari  narakontak  dan  hubungan  antara  M. leprae  dari  narakontak  serumah  menurut  tipe  kusta  dengan  terknik  biomolekuler.  Pemeriksaan dilakukan  dengan  teknik  Polymerase  Chain  Reaction  (PCR)  untuk  memastikan  adanya  M.  leprae dengan menggunakan nested primer TTC untuk mengamplifikasi region TTC. Hasil pemeriksaan PCR terhadap  42  sampel  hapusan  hidung  narakontak  menunjukjan  26    isolat  positif  Mycobacterium  leprae dari hapusan hidung narakontak  (61,9%) terdiri dari narakontak  MB 20 orang (66,7%) dan narakontak tipe  PB  6  orang  (50%).  Sedangkan  hasil  PCR  yang  negatif    16  orang  hapusan  hidung  narakontak (36,1%)  terdiri  dari  narakontak  tipe  MB  10  orang  (33,3%)  dan  narakontak  tipe  PB  6  orang  (50%). Secara  statistik  tidak  terdapat  perbedaan  yang  signifikan  tingkat  antara  positivitas  Mycobacterium leprae dengan pemeriksaan PCR antara  hapusan hidung  narakontak tipe MB dengan hapusan hidung narakontak tipe PB di daerah endemik kusta (p=0,483).(JKS 2007; 2:63-68)
Kata Kunci: Kusta, Narakontak, M. leprae, Polymerase Chain Reaction
Penulis: Mudatsir 
Kode Jurnal: jpkedokterandd070002

Artikel Terkait :