Imunomodulator pada Penyakit Alergi
Abstract: Penyakit-penyakit
alergi seperti asma, pilek alergi dan dermatitis alergika adalah
penyakit-penyakit yang patofisiologinya didasari oleh ketidakseimbangan sistem
imun, yang mana terjadi dominasi jalur Th2.
Oleh karena itu, terapi imunomodulator yang mengurangi aktivitas sel-sel
imun pada jalur Th2 sebaiknya digunakan untuk mengatasi berbagai manifestasi
penyakit alergi.
Terapi imunomodulator yang telah digunakan antara lain adalah
imunoterapi. Beberapa tumbuhan obat seperti Phyllanthus niruri, Physalis angulata,
Smilax officinalis, dan Pfaffia paniculata dapat pula memodulasi sel-sel imun
yang aktif secara berlebihan. Selain itu, imunomodulator seperti Methotrexate,
Cyclosporine, dan intravenous immunoglobulin (IVIG) yang telah digunakan untuk
mengatasi berbagai penyakit gangguan sistem imun mungkin dapat digunakan juga.
Namun penggunaan ketiga obat tersebut untuk mengatasi penyakit alergi khususnya
asma masih sangat terbatas, karena keterbatasan data yang menunjang
penggunaannya dan potensi obat-obat tersebut untuk menimbulkan efek samping.
Penulis: Diana Krisanti
Jasaputra
Kode Jurnal: jpkedokterandd050021