Konsumsi isoflavon berhubungan dengan usia mulai menopause

ABSTRAK: Pada 25 tahun terakhir, umur harapan hidup orang Indonesia bertambah dari 47,2 pada tahun 1971 menjadi 66,7 pada tahun 1995. Jumlah penduduk yang berusia tua, termasuk kelompok usia menopause juga bertambah. Pada tahun 2020 jumlah penduduk Indonesia diprediksi akan mencapai 262,6 juta orang dan usia menopause diperkirakan sebanyak 30,3 juta orang. Pada masa 20 tahun terakhir ini umur menopause yang pada tahun 1980 berusia 46 tahun, pada tahun 2000 menjadi 49 tahun. Isoflavon diketahui dapat menetralisir sindroma menopause. Indonesia kaya akan sumber isoflavon dan banyak dikonsumsi masyarakat yaitu kedelai berikut produknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsumsi isoflavon dengan usia mulai menopause. Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang, dilaksanakan di Kabupaten Tanah Datar Sumatra Barat dan Bantul di Yogyakarta. Sebanyak 360 wanita usia menopause berpartisipasi dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan berupa konsumsi makanan, riwayat menopause, berat badan, dan tinggi badan. Data konsumsi makanan diperoleh dengan cara wawancara menggunakan metoda food frequency questionnaire (FFQ), berat badan ditimbang dengan timbangan digital Secca, tinggi badan diukur dengan menggunakan microtoice dan data sosial ekonomi diperoleh dengan cara wawancara. Hasil penelitian menunjukkan terdapat asosiasi antara konsumsi sumber isoflavon, tingkat pendidikan dan ibu yang bekerja dengan usia menopause. Rata-rata responden mengkonsumsi 118 ± 98,6 mg/minggu. Jumlah konsumsi ini sebesar 21,33 persen dari anjuran Departemen Kesehatan (80 mg/hari). Perlu disebarluaskan manfaat isoflavon bagi kesehatan wanita dan sumber-sumber makanan yang kaya isoflavon terutama bagi wanita usia menopause.
Kata kunci: Menopause, fitoestrogen, isoflavon
Penulis: Sri Mulyatia, Agus Triwinarto dan Basuki Budiman
Kode Jurnal: jpkedokterandd060032

Artikel Terkait :