Low density lipoprotein padat kecil sebagai faktor risiko aterosklerosis
ABSTRAK: Berbagai penelitian
epidemiologi menunjukkan kolesterol low density lipoprotein (LDL) merupakan
faktor risiko terpenting terjadinya aterosklerosis pada penyakit jantung
koroner (PJK) dan LDL tetap merupakan sasaran utama untuk pencegahan dan
pengobatan PJK. PJK sering terjadi pada subyek dengan kadar kolesterol LDL
normal. Pada sebagian pasien, kadar trigliserida dalam serum yang dahulu kurang
diperhitungkan saat ini menjadi faktor yang penting pada PJK. Peningkatan
trigliserida ternyata berhubungan dengan penurunan ukuran LDL. Partikel LDL mempuyai
ukuran, densitas dan komponen kimia yang heterogen. Pola kolesterol LDL dibagi
menjadi fenotip A dan fenotip B. Fenotip B merupakan fenotip yang disebut
aterogenik lipoprotein fenotip. Hubungan antara fenotip dengan LDL padat kecil
lebih terlihat bermakna sesudah diperhitungkan faktor umur, sex dan obesitas.
LDL fenotip B ditemukan pada 30-44% pria dewasa, sedangkan pada pria berumur
kurang dari 20 tahun dan wanita menopause, prevalensinya jauh lebih rendah
yaitu 5-10%. Prevalensi pada wanita pasca menopause sekitar 15-25%. Informasi
tentang diameter LDL dapat memperbaiki kemampuan untuk meramalkan faktor risiko
dari PJK secara lebih teliti dibandingkan variable lipid yang tradisional.
Penulis: Pusparinia
Kode Jurnal: jpkedokterandd060027