Pemanfaatan Satelit Mitsat-1R untuk Pengolahan Citra Awan dengan Pendekatan Metode Gauss Jordan

Abstrak: Satelit yang pertama kali dibuat dan diluncurkan manusia adalah Sputnik. Pada tahun 1966, USA (United State of America)pertama kali meluncurkan satelit Geostasioner dan kemudian diketahui bahwa observasi satelit geostasioner ini efektif untuk memonitor fenomena meteorologi. Keuntungan observasi dengan satelit meteorologi (selanjutnya disingkat: satelit) antara lain adalah kemampuannya dalam mengamati seluruh bumi secara seragam dengan kerapatan spasial yang baik, sehingga sangat efektif untuk memonitor fenomena atmosfer yang berlangsung singkat seperti pergerakan awan. Ketika citra ditangkap oleh kamera, sering kali tidak dapat langsung digunakan sebagaimana diinginkan karena kwalitasnya belum memenuhi standar untuk kebutuhan pengolahan. Misalnya saja citra disertai oleh variasi intensitas yang kurang seragam akibat pencahayaan yang tidak merata, atau belakangnya melalui operasi binerisasi karena terlalu banyak noise (gangguan atau distorsi dalam citra), dan lain sebagainya. Sehingga semua ini memerlukan pengolahan dari sebuah system visual yang bertujuan meningkatkan kwalitas citra. Pengembangan perangkat lunak dimaksudkan dapat digunakan untuk memodifikasi kecemerlangan citra,dengan menggunakan modfikasi histogram dan pendekatan gauss-jordan kita dapat mengatasi noise (gangguan) yang ada pada citra. Tahap implementasi dalam pembuatan perangkat lunak ini merupakan tahap pelaksanaan program. Pada kesempatan ini penulis menggunakan alat bantu pemrograman Visual Pascal atau Delphi Versi 7.0. Dari pengujian sistem diperoleh hasil bahwa sistem dapat beroperasi sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini ditunjukkan bahwa perangkat lunak yang digunakan untuk modifikasi kecemerlangan citra bila hasil citra akan di kembalikan ke citra asal kembali seperti semula.
Kata kunci: satelit, meteorologi, citra awan
Penulis: Iqbal, Mohamad Riva N.
Kode Jurnal: jptkomputerdd130215

Artikel Terkait :