PENERAPAN METODE FORGY PADA PERILAKU LEBAH PENJELAJAH DALAM ARTIFICIAL BEE COLONY
Abstrak: Metode Artificial Bee
Colony (ABC) merupakan salah satu metode swarm yang mengadopsi karakteristik
dari koloni lebah madu dalam proses pencarian sumber makanan/solusi. Yang
dimaksud suatu sumber makanan dalam metode ABC merupakan suatu solusi yang
dihasilkan oleh kelompok lebah. Dalam metode ABC koloni lebah tiruan dibagi
menjadi tiga kelompok yaitu lebah penjelajah (scout), lebah pekerja (employed
bee), dan lebah penunggu sarang (onlooker bee).
Lebah penjelajah memiliki
peranan penting dalam
menentukan sumber makanan
awal dari koloni lebah pekerja.
Disamping berperan dalam fase awal pada metode ABC, kelompok lebah ini juga berperan
penting dalam menentukan sumber makanan baru ketika performa dari sumber
makanan idak mengalami peningkatan dalam
jumlah fase tertentu.
Dalam metode ABC
perilaku lebah penjelajah dalam penentuan
sumber makanan dilakukan
dengan cara randomisasi solusi
pada ruang pencarian sehingga hal ini seringkali
menyebabkan hasil dari pencarian lebah penjelajah jauh dari posisi. Metode forgy
merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam penentuan titik solusi
awal yang telah terbukti lebih baik jika dibandingkan dengan randomisasi.
Dalam penelitian ini
dilakukan penerapan metode
forgy untuk merubah
karakteristik lebah penjelajah dalam melakukan pencarian sumber makanan
baru. Uji coba penelitian ini dilakukan pada permasalahan klasterisasi data
dengan memanfaatkan lima buah dataset. Kinerja metode ABC dengan penerapan
metode forgy ini telah dibandingkan dengan metode ABC. Dari hasil penelitian
didapatkan hasil dimana metode ABC dengan penerapan metode forgy ini telah
berhasil mengoptimalkan posisi titik pusat klaster ABC. Nilai fungsi tujuan
yang dihasilkan dari penerapan metode forgy ini
juga relatif stabil. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai standar
deviasi yang relatif kecil.
Penulis: I Made Widiartha
Kode Jurnal: jptkomputerdd130117