PENGARUH PELATIHAN ELEKTROKARDIOGRAFI TERHADAP KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN INTERPRETASI ELEKTROKARDIOGRAM MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN SANDI KARSA MAKASSAR TAHUN 2011

Abstrak: Elektrokardiografi  adalah  alat  yang  merekam  aktivitas  kelistirikan  jantung  dalam waktu tertentu (Saparuddin & Ramadhan, 2010) yang banyak tersedia di rumahsakit, Puskesmas, ruang-ruang perawatan, perusahaan, institusi pendidikan, klinik kesehatan, dan lain-lain. Keadaan ini menuntut para  perawat,  bahkan  para  mahasiswa  keperawatan  untuk  memiliki  keterampilan  dan  kemampuan menginterpretasikan  hasil  rekaman  elektrokardiogram  dengan  baik.  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah untuk  menganalisis  pengaruh  pelatihan  Elektrokrdiografi  terhadap  keterampilan  dan  pengetahuan intrpretasi  Elektrokardiogram  pada  kelompok  kontrol  dan  kelompok  eksperimen,  sebelum  dan  sesudah diberi pelatihan.
Metode:  Metode  penelitian  yang  digunakan  adalah  metode  penelitian  kuantitatif.  Berdasarkan  tujuan penelitian  maka  rancangan  penelitian  ini  adalah  quasy  experiment,  non-equivalent  control  group  yang bertujuan  untuk  mengetahui  sebelum  dan  sesudah  pengaruh  pelatihan  Elektrokardiografi  terhadap keterampilan  dan  pengetahuan  interpretasi  Elektrokardiogram  pada  kelompok  kontrol  dan  kelompok eksperimen.
Hasil:  Berdasarkan  hasil  penelitian  pengaruh  pelatihan  Elektrokardiografi  terhadap  keterampilan  dan pengetahuan  interpretasi  Elektrokardiogram  mahasiswa  Akademi  Keperawatan  Sandi  Karsa  Makassar tahun 2011 terhadap 70 responden yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok kontrol 35 responden dan  kelompok  eksperimen  35  responden,  didapatkan  bahwa  sebelum  pelatihan  pengetahuan  kelompok kontrol yang kurang baik (35,7%) dan baik (14,3%) sedangkan pada kelompok eksperimen yang kurang baik  (18,6%)  dan  baik  (31,4%),  pada  kelompok  kontrol  yang  tidak  diberi  pelatihan  pengetahuan  yang kurang  baik  (35,7%)  dan  baik  (14,3%)  setelah  diberi  pelatihan  pengetahuan  kelompok  eksprimen  yang kurang baik (5,7%) dan baik (44,3%). Setelah itu, sebelum pelatihan keterampilan pemasangan Elektroda kelompok  kontrol  yang  kurang  baik  (21,4%)  dan  baik  (28,6%)  sedangkan  pada  kelompok  eksperimen yang  kurang  baik  (48,6%)  dan  baik  (1,4%),  pada  kelompok  kontrol  yang  tidak  diberikan  pelatihan keterampilan  pemasangan  Elektroda  yang  kurang  baik  (21,4%%)  dan  baik  (28,6%)  pada  kelompok eksperimen  yang  diberi  pelatihan  keterampilan  pemasangan  Elektroda  yang  kurang  baik  (15,7%)  dan baik (34,3%).
Kesimpulan  dan  Saran:  tidak  adanya  pengaruh  sebelum  dan  sesudah    pelatihan  Elektrokardiografi terhadap  keterampilan  dan  pengetahuan  interpretasi  Elektrokardiogram  pada  kelompok  kontrol  dan kelompok  eksperimen,  selain  itu  mengulangi  kembali  pembelajaran  Elektrokardiogram  dan    juga melakukan  perbaikan  manajemen  yang  didukung  oleh  sumber  daya  manusia,  sarana  dan  prasarana laboratorium. 
Kata Kunci: Keterampilan dan pengetahuan interpretasi Elektrokardiogram, pengaruh pelatihan
Penulis: Indrajiet Rachman 
Kode Jurnal: jpkeperawatandd120194

Artikel Terkait :

Jp Keperawatan dd 2012