Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Regurgitasi Terhadap Praktik Ibu Dalam Mencegah Dan Menangani Regurgitasi Pada Bayi (0-3 bulan) Di Kelurahan Pudakpayung Kota Semarang
Abstrak: Regurgitasi adalah
kembalinya sejumlah makanan
yang belum dicerna
dari lambung. Regurgitasi paling
banyak terjadi pada
bayi sehat berumur
3 bulan. Meskipun
normal regurgitasi yang berlebihan
dapat menyebabkan berbagai
komplikasi yang akan mengganggu pertumbuhan
bayi apabila tidak
dilakukan pencegahan dan
penanganan dengan cara yang
benar. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui
pengaruh pendidikan kesehatan tentang
regurgitasi terhadap praktik
ibu dalam mencegah
dan menangani regurgitasi pada
bayi (0-3 bulan)
di Kelurahan Pudak
Payung. Metode rancangan penelitian ini dengan quasi
eksperimental dengan pendekatan one
group pre test – post test
design. Alat pengumpulan
data berupa checklist
yang telah dilakukan
uji validitas menggunakan koefisien
korelasi biserial dan
uji reliabilitas dengan
tekhnik KR (Kuder Richardson)-20. Analisis
data univariat menunjukkan
sebelum dilakukan pendidikan kesehatan, praktik mencegah baik
dengan persentase 52% dan praktik menangani baik dengan persentase 56%, setelah
dilakukan pendidikan kesehatan praktik mencegah ibu baik dengan
persentase 72% dan praktik
menangani baik dengan
persentase 60%. Analisa data
bivariat dengan menggunakan
uji Paired T-Test.
Hasil penelitian menunjukkan ada
perbedaan yang signifikan
antara praktik ibu
dalam mencegah dan menangani
regurgitasi sebelum dan
setelah dilakukan pendidikan
kesehatan. Adanya informasi dari
penelitian ini diharapkan
perawat dimana fungsi
dan peran perawat dikomunitas sebagai
pendidik dan penyuluh
kesehatan dapat memberikan
pendidikan kesehatan kepada ibu
tentang bagaimana cara
mencegah dan menangani
regurgitasi yang benar
Penulis: Dina Eva Mellinda, M.
Hasib Ardani
Kode Jurnal: jpkeperawatandd120173