Pengaruh pH terhadap Pertumbuhan Salmonella typhi In Vitro
Abstract: Salmonella typhi
merupakan salah satu penyebab penyakit infeksi tersering di daerah tropis.
Manusia terinfeksi Salmonella typhi secara fecal-oral, biasanya melalui makanan
yang kurang higienis dan atau kurang masak. Salmonella typhi pertama-tama
menginfeksi Peyer’s patches pada ileum dan untuk mencapai ileum Salmonella
typhi harus melalui gaster yang mempunyai pH antara 1,4 – 1,6. Pada umumnya,
Salmonella typhi akan mati pada pH gaster yang rendah tersebut.
Penelitian ini bersifat eksperimental dan bertujuan untuk mengetahui pH
minimum di mana Salmonella typhi dapat hidup dan mengetahui pengaruh pH
terhadap pertumbuhan Salmonella typhi. Suspensi Salmonella typhi berumur 18 –
24 jam dengan pengenceran 1/1.000.000 ditanamkan pada medium SS agar dengan pH
2,5 – 8 menggunakan metoda streak plate, kemudian diinkubasi selama 24 jam. pH
medium diatur dengan menambahkan HCl pekat atau NaOH 2N ke dalam SS agar cair.
Jumlah kuman yang tumbuh dihitung dalam colony forming unit (cfu) dikalikan
faktor pengenceran, diambil rata-ratanya, kemudian dibandingkan dengan rata-rata
jumlah kuman pada kontrol positif.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada Salmonella typhi yang tumbuh pada
medium dengan pH 2,5 dan 3. Rata-rata jumlah kuman pada medium dengan pH 3,5
adalah 30.333.333, pH 4 = 35.000.000, pH 5 = 44.666.667, pH 6 = 75.666.667, pH
7 = 71.000.000 dan pH 8 = 66.000.000. Rata-rata jumlah kuman pada medium
kontrol positif adalah 50.666.667.
Disimpulkan bahwa Salmonella typhi mulai dapat tumbuh pada pH 3,5 dan
pertumbuhannya menunjukkan peningkatan dari pH 3,5–6 serta tumbuh optimal pada
pH 6–8.
Penulis: Hanna Endah Tyasrini,
Hana Ratnawati
Kode Jurnal: jpkedokterandd050026