Peran pertanda tulang dalam serum pada tatalaksana osteoporosis
Abstrak: Osteoporosis adalah
kelainan tulang yang kronik progresif akibat berkurangnya massa dan kekuatan
tulang sehingga menjadi predisposisi meningkatnya risiko fraktur. Pertanda
tulang dapat memberikan gambaran proses remodelling yang sedang terjadi.
Pemeriksaan ini meliputi pertanda resorpsi tulang yang dilakukan oleh osteoklas
dan pertanda formasi tulang yang dilakukan oleh osteoblas. Diagnosis untuk
osteoporosis yang dianggap baku adalah pemeriksaan bone mass density (BMD) tetapi BMD tidak
dipakai untuk monitoring pengobatan karena membutuhkan waktu lama (2 tahun)
untuk melihat perbedaan gambaran massa tulang. Analisis pertanda tulang dapat
memberikan gambaran proses remodeling yang sedang terjadi dalam waktu yang
lebih singkat (3 – 6 bulan). Artinya analisis pertanda tulang dapat memantau
dan menilai respons pengobatan, prognosis penderita dengan risiko osteoporosis,
mencari penyebab berkurangnya tulang secara cepat, memilih pengobatan yang
sesuai, memantau pasien dengan pengobatankortikosteroid dan mempelajari
patogenesis osteoporosis. Dalam tulisan ini akan diuraikan beberapa analisis
pertanda tulang seperti alkaline phosphatase (ALP), osteocalcin, P1-NP dan
ß-CrossLaps dan kegunaannya pada tatalaksana osteoporosis.
Penulis: Adi Priyana
Kode Jurnal: jpkedokterandd070018