Pola Distribusi Imunoekspresi P63 pada Hiperplasia Prostat sebagai Indikator Keganasan
Abstract: Hiperplasia Prostat
atau Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah pembesaran Prostat yang
disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan dari epitel dan jaringan fibromuskuler
dari transition zone dan daerah periurethral. BPH sangat sering terjadi,
beberapa peneliti melaporkan bahwa BPH mempunyai risiko lebih besar untuk
menjadi karsinoma, tetapi peneliti-peneliti lain menyatakan tidak ada kenaikan
risiko untuk menjadi karsinoma.
Lesi-lesi prakarsinoma dapat berbentuk PIN (Prostatic Intraepithelial
Neoplasia) atau Hiperplasia Adenomatosa Atipik, tetapi jarang dilaporkan pada
pemeriksaan histopatologi biopsi prostat dan prostatektomi, sehingga kita tidak
dapat memprediksi hiperplasia prostat tersebut, apakah suatu BPH biasa atau ada
indikasi keganasan.
Telah dilakukan penelitian pada 30 blok parafin hiperplasia prostat dan
30 blok parafin adenokarsinoma prostat yang diperoleh dari bagian Patologi
Anatomi FKUP/RSHS Bandung dan dilakukan pulasan imunohistokimia dengan
anti-P63. Ditentukan persentase imunoekspresi P63 pada asini-asini hiperplasia
prostat dan adenokarsinoma prostat. Perbandingan imunoekspresi P63 pada
hiperplasia prostat dengan adenokarsinoma prostat dianalisis secara statistik
menggunakan metode ROC (Receiver Operating Characteristic curve).
Dari hasil perhitungan statistik pada persentase imunoekspresi P63 pada
asini-asini hiperplasia prostat dan adenokarsinoma prostat, diperoleh cut off
(titik potong) yaitu batas persentase imunoekspresi P63 untuk memprediksi
apakah suatu hiperplasia prostat akan berubah menuju ke arah adenokarsinoma
prostat atau tidak. Persentase jumlah asini yang imunoreaktif continuous,
incontinuous dan tidak imunoreaktif dapat digunakan sebagai indikator untuk
memprediksi keganasan pada hiperplasia prostat, tetapi yang lebih baik
digunakan adalah persentase asini yang continuous, yaitu 0,07 ; bila kita
mempunyai sediaan hiperplasia prostat baru dari biopsi dan imunoreaktivitas
asini terhadap anti-P63 < 7%, hiperplasia prostat tersebut diprediksi
mengarah ke adenokarsinoma prostat. Bila imunoreaktivitas asini terhadap
anti-P63 > 7%, hiperplasia prostat tersebut belum mengarah ke adenokarsinoma
prostat.
Penulis: Surjadi K., Tanwir
J.M., Bethy S.H., Sri Suryanti
Kode Jurnal: jpkedokterandd060051