Sikap membungkuk dan memutar selama bekerja sebagai faktor risiko nyeri punggung bawah

ABSTRAK: Nyeri punggung bawah (NPB) karena gangguan muskuloskletal akibat kerja paling sering ditemukan. Faktor-faktor risiko yang dapat berkaitan dengan NPB antara lain faktor individu dan faktor pekerjaan. Desain penelitian adalah potong lintang di pabrik X Cikarang. Kriteria diagnosis adalah subyek pernah atau sedangmenderita NPB sejak 1 tahun terakhir dengan atau tanpa nyeri tekan pada otot paralumbal atau gluteal serta dengan atau tanpa penjalaran nyeri ke tungkai. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober – Desember 2004. Subyek penelitian berjumlah 223 orang, yang menderita NPB sebesar 36,8%. Faktor risiko utama yang mempengaruhi timbulnya NPB adalah sikap batang badan selama bekerja. Sikap batang badan yang cenderung membungkuk atau miring mempunyai risiko 2,58 kali lebih besar untuk terjadinya NPB dibandingkan dengan pekerja dengan sikap batang badan tegak (95% IK=1,24-5,35). Sedangkan pekerja yang bekerja dengan sikap batang badan cenderung kombinasi baik tegak, membungkuk, miring, atau memutar yang lain mempunyai risiko 2,68 kali lebih besar untuk terjadinya NPB dibandingkan dengan pekerja yang bekerja dengan sikap batang badan tegak (95% IK=1,31-5,48). Tidak mengertinya pekerja akan pengetahuan sikap dan cara kerja yang benar mempunyai risiko 2,13 kali lebih dari pekerja yang mengerti (95% IK=1,38-3,30). Sikap batang badan miring, membungkuk atau kombinasi sikap dan tidak mengertinya pekerja akan sikap dan cara kerja terbukti memperbesar risiko NPB. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan dan pengevaluasian pola sikap kerja dari pekerja
Kata kunci: Nyeri punggung bawah, sikap batang badan, pengetahuan
Penulis: Diana Samara, Johnny Sulistio, M.R. Rachmawati, Ridwan Harrianto
Kode Jurnal: jpkedokterandd050003

Artikel Terkait :