TERAPI BERHENTI MEROKOK (STUDI KASUS 3 PEROKOK BERAT)
Abstrak: Rokok memiliki
kekuatan adiksi yang terbilang besar. Orang yang terlanjur memiliki kebiasaan
merokok, sulit untuk menghentikannya. Karena itu, apabila suatu saat seorang
perokok menghentikan kebiasaannya, pasti ia akan terasa tersiksa baik fisik
maupun mentalnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara sukses
berhenti merokok dan mengetahui faktor-faktor kemudahan berhenti merokok.
Diharapkan juga bisa menggalang dan mewujudkan setiap unsur masyarakat untuk
menciptakan etika masyarakat dalam merokok. Penelitian dengan metode kualitatif
melalui studi kasus 3 perokok berat dilakukan pada tahun 2004 di Yogyakarta.
Kriteria informan meliputi umur di atas 40 tahun, kawin, sudah berhenti merokok, termasuk perokok
berat dengan lama merokok di atas 10 tahun dan menghabiskan lebih dari 20
batang per hari. Wawancara terhadap informan dilakukan dengan memakai alat
perekaman. Modal utama sukses berhenti merokok adalah niat dan tekad yang kuat
dari perokok itu sendiri. Alasan untuk berhenti merokok adalah faktor
kesehatan, organisasi keagamaan, dan
keluarga. Faktor kesehatan berkaitan dengan sakit yang diderita oleh informan,
seperti hipertensi, demam tinggi, batuk-batuk, dan dada terasa nyeri. Faktor
organisasi keagamaan berkaitan dengan organisasi agama yang diikuti informan
yang melarang merokok. Faktor keluarga berkaitan dengan keluarga informan yang
mengikuti jejaknya sebagai perokok. Di samping itu, informan juga mempunyai
balita yang seharusnya tidak boleh terkena asap rokok. Metode yang dipilih
untuk berhenti merokok adalah metode
pengobatan, perubahan perilaku, dan dorongan positif. Semua peristiwa di atas
menyebabkan seorang perokok harus menghentikan kebiasaannya sebagai perokok.
Hikmah di balik itu semua adalah perokok memiliki kemauan yang kuat untuk
berhenti dari merokok.
Penulis: Nurhidayati Fawzani,
Atik Triratnawati
Kode Jurnal: jpkedokterandd050033