ANALISIS PROKSIMAT DAN TOKSISITAS AKUT EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIDIABETES

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan menentukan kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat dari rebusan daun sirih merah (Piper  crocatum) serta mempelajari toksisitasnya. Daun segar sirih merah direbus dalam air men-didih untuk mendapatkan dekokta/rebusan yang akan dianalisis kandungan senyawa kimianya menggunakan metode SNI 01-2891-1992. Uji toksisitas menggunakan tikus putih galur Sprague dawley  untuk menentukan LD50nya dan menggunakan larva udang untuk menentukan  LC50 nya. Hasil analisis proksimat menunjukkan bahwa daun sirih merah mengandung 9.27% air, 14.33% abu, 3.96% lemak, 22.63 % protein, dan 59.08% karbohidrat. Hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa selama 24 jam sampai 7 hari setelah diberikan dekokta, tidak ada tikus yang mati pada semua kelompok dosis (0, 5, 10, maupun 20 g/kg BB). Tidak adanya kematian pada semua dosis yang diujikan dapat dikatakan bahwa dekokta sirih merah tidak toksik. Nilai LC50 untuk air rebusan sirih merah terjadi pada konsentrasi 544.82 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa air rebusan sirih merah memiliki potensi bioaktivitas.
Kata kunci: Piper crocatum, analisis proksimat, toksisitas, antidiabetes
Penulis: Mega Safithri, Farah Fahma, dan Paramitha Wirdani Ningsih Marlina
Kode Jurnal: jpkesmasdd120059

Artikel Terkait :