ANGKA PEROKSIDA PADA MINYAK KELAPA HASIL OLAHAN TRADISIONAL DAN HASIL OLAHAN DENGAN PENAMBAHAN BUAH NANAS MUDA

ABSTRAK: Minyak  mempunyai  nilai  ekonomi  yang  tinggi  dan  dikenal  secara  luas  sebagai  medium penghantar  panas,  menambah  cita  rasa,  gizi  dan  aroma  dalam  menggoreng.  Minyak  juga dapat mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan penurunan kualitas yang disebabkan oleh proses oksidasi, hidrolisis dan enzimatis yang akan menghasilkan peroksida. Peroksida ini  akan  terurai  menjadi  aldehid  dan  keton  yang  menyebabkan  bau  dan  rasa  tengik  pada minyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya angka peroksida pada minyak kelapa yang dibuat secara tradisional dan minyak kelapa hasil olahan dengan penambahan buah  nanas  muda  (konsentrasi  0%,  2%,  4%,  6%  dan  8%).  Penelitian  dilakukan menggunakan  metode  iodometri  yaitu  berdasarkan  jumlah  iodine  yang  dibebaskan  setelah ditambahkan KI, kemudian iodine yang dibebaskan dititrasi dengan Na2S2O3. Berdasarkan  hasil  penelitian  diperoleh  angka  peroksida  pada  minyak  kelapa  yang  dibuat secara  tradisional = 0,780  mg  Oksigen/100g  bahan dan  angka  peroksida  pada  minyak kelapa hasil olahan dengan penambahan buah nanas muda (konsentrasi 0%, 2%, 4%, 6% dan 8%). = (0,490; 0,435; 0,400; 0,380; 0,370) mg oksigen/100g bahan. Dapat disimpulkan bahwa  kedua  minyak  tersebut  memenuhi  syarat  SNI  01-2902-1992  yaitu  maksimal  5  mg oksigen/100g contoh.
Kata kunci: angka peroksida, minyak kelapa, iodometri
Penulis: Nur Hidayati; Nony Puspawati
Kode Jurnal: jpkesmasdd100001

Artikel Terkait :