ASPEK RELIGIUSITAS/SPIRITUAL DALAM KONSEP KESEHATAN
Abstrak: Pengaruh
spiritualitas, terutama ritual-ritual tertentu sudah diketahui dan diteliti
sejak lama dan membuktikan bahwa ketenangan jiwa seseorang dan kekuatan imannya
akan banyak membantu seseorang untuk bertahan, tidak hanya terhadap penyakit-penyakit
yang bersifat psikis saja, bahkan jasmani. Terdapat stigma keliru tentang
spiritualitas di tengah masyarakat
dan beberapa ilmuwan
termasuk di kalangan
kedokteran yang menganggap bahwa urusan
spiritualitas hanya masuk
dalam wilayah agama
saja dan menjadi
urusan ruhaniawan atau pemuka agama, pendeta, biksu, dan ulama. Sehingga
tidak heran kalau kemudian dalam praktek penyembuhan pasien, ururan
spiritualitas dipisahkan dalam dari urusan
kedokteran. Para dokter
biasanya menyerahkan pasien
jika telah berada
dalam keadaan sekarat ataupun
dalam keadaan sakit
parah yang sedikit
mempunyai harapan hidup. Para
ruhaniawan biasanya diberi
tugas memberi motivasi, penerimaan
taksir, dorongan melakukan ritual
sesuai dengan keyakinan
agama, dan lain-lain.
Spiritualitas menurut para dokter ini memberikan pilihan yang salah pada
pasien karena pasien akan kehilangan
inisiatif dan semangat
untuk berusaha mencari
kesembuhan dari dokter,
dan lebih menyerahkan hidupnya dengan kepasrahan terhadap penyakit dan
kematian. Religiusitas pada diri
seorang diharapkan dapat
memenuhi keinginan para
peneliti psikologi agama untuk
menjelaskan fakta-fakta agama pada manusia dan membuktikan secara ilmiah bahwa
agama(religiusitas) dan tingkat spiritual seseorang akan mempengaruhi kesehatan
dan wellbeing (kesejahteraannya).
Penulis: M. Fais Satrianegara
Kode Jurnal: jpkesmasdd130251