DAERAH POSITIVE DEVIANCE SEBAGAI REKOMENDASI MODEL PERBAIKAN GIZI
Abstract: Permasalahan
penelitian adalah bagaimana memperbaiki status gizi balita dengan penerapan
model daerah positive deviance. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki
status gizi balita dengan penerapan model daerah positive deviance atau daerah
yang mempunyai kesenjangan antara keadaan status gizi dengan keadaan
lingkungannya, dan mendapatkan pemetaan daerah positive deviance antara status
gizi balita dan lingkungannya. Metode penelitian survei dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif dan kualitatif, teknik purposif, dan snowball sampling.
Hasil penelitian menunjukkan peta daerah positive deviance antara status gizi
dan lingkungan di Kabupaten Boyolali adalah daerah yang mempunyai kesenjangan
antara keadaan status gizinya dengan keadaan lingkungannya, terdapat di wilayah
Puskesmas Karanggede dan Puskesmas Juwangi. Hasil penelitian model daerah
positive deviance, yang direkomendasikan dalam jangka pendek adalah dengan
memberdayakan potensi masyarakat terutama dalam bidang sosial budaya, yang
meliputi aspek organisasi kemasyarakatan, pengetahuan dan bahasa, mata
pencaharian, serta teknologi dan peralatan. Simpulan dari penelitian ini adalah
wilayah Puskesmas Karanggede dan Puskesmas Juwangi mempunyai kesenjangan antara
keadaan status gizinya dengan keadaan lingkungannya, sehingga direkomendasikan
memberdayakan potensi masyarakat.
Penulis: Okti Woro Kasmini
Handayani, Galuh Nita Prameswari
Kode Jurnal: jpkesmasdd120224