Efektivitas Terapi Murotal dan Terapi Musik Klasik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pra Operasi di Pekalongan
Abstrak: Fraktur adalah
terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh tekanan
dan kebanyakan diakibatkan kecelakaan lalulintas. Banyak pasien yang mengalami
kecemasan sebelum operasi. Kini telah dikembangkan terapi untuk menangani
kecemasan, diantaranya adalah terapi musik dan terapi murotal untuk mengurangi
tingkat kecemasan pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan
efektivitas pada kedua terapi dalam menurunkan kecemasan. Penelitian ini
merupakan penelitian quasi eksperiment,
tipe pre test and post test design. Sample penelitian adalah pasien
fraktur ekstremitas di RSI Muhammadiyah Pekajangan. Tehnik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling. Tehnik pengambilan data dengan cara observasi
dan wawancara. Analisa data menggunakan uji t-dependent (paired sample t test).
Hasil pengkajian sebelum diberikan terapi sebagian besar pasien mengalami cemas
sedang. Uji beda tingkat kecemasan dengan terapi musik diperoleh nilai thitung
sebesar 8,887 (p = 0,000 < 0,05) sehingga H0 ditolak. Artinya pemberian
terapi musik efektif menurunkan tingkat kecemasan pasien. Uji beda tingkat kecemasan
dengan terapi murotal diperoleh nilai thitung sebesar 10,920 (p = 0,000 <
0,05) sehingga H0 ditolak artinya pemberian terapi murotal efektif menurunkan
tingkat kecemasan pasien. Uji beda tingkat kecemasan dengan terapi musik dan
murotal diperoleh nilai thitung sebesar 2,946 (p = 0,000 < 0,05) sehingga H0
ditolak artinya pemberian terapi murotal lebih efektif menurunkan tingkat
kecemasan pasien dibandingkan dengan terapi musik.
Penulis: Firman Faradisi
Kode Jurnal: jpkesmasdd120064