Evaluasi Kinerja Usaha Petani Garam Rakyat di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat

ABSTRAK: Banjir  impor  garam  dari  negara  empat  musim  untuk  memenuhi  kebutuhan  konsumsi  dan kebutuhan  industri  ke  Indonesia  membuat  harga  garam  rendah.  Air  laut  tropis  yang  kaya  dan  sinar matahari  dengan  garis  pantai  terpanjang  keempat  di  dunia,  tetapi  pada  tahun  2010  produksinya  hanya 30.600 ton garam atau kurang dari 1% dari kebutuhan nasional, karena panen di sejumlah pusat produksi 1,000-7,000  ton.  Area  kolam  salah  satu  faktor  yang  memengaruhi  produksi  garam  merupakan  bagian integral  dari  kinerja  produksi  produsen  garam  nasional.  Kinerja  bisnis  pada  petani  garam  rakyat dianalisis  atas  pengaruh  luas  lahan  tambak  pada  produktivitas,  mutu  dan  kinerja  keuangan  dengan analisis  varians  (Anova  atau  analysis  of  varians),  untuk  mutu  dilakukan  tes  laboratorium  dan  analisis kinerja  keuangan  dengan  menggunakan  perhitungan  pendapatan,  Revenue/Cost  (R/C)  ratio  dan Benefit/Cost  (B/C)  ratio.  Hasil  analisis  menunjukkan  keragaman  produktivitas  tidak  nyata.  Keragaman salinitas  air  laut  tertinggi  pada  orang-orang  yang  memproduksi  garam  dengan  luas  0,23  hektar  lahan dengan  rataan  4.576.666,67,  skor  terendah  pada  kelompok  flat  garam  petani  dengan  luas  0,85  hektar lahan dengan rataan 1.677.500. Hasil analisis menunjukkan keragaman pendapatan tidak nyata. R/C ratio dan  B/C  ratio  yang  dihasilkan  memberikan  nilai  tertinggi  pada  kelompok  orang  yang  memproduksi dataran garam seluas 0,23 hektar dengan rataan 10,1533, terendah pada kelompok petani garam dengan luas  lahan  rataan  dari  0,85  hektar  dengan  rataan  3,2367.  Pengaruh  garam  tambak  lahan  produktivitas, kualitas dan kinerja keuangan Hasil analisis menunjukkan analisis varians tidak adanya perbedaan yang nyata, maka kinerja usaha rakyat petani garam dinilai rendah dan perlu ditingkatkan oleh petani garam.
Kata kunci: evaluasi, kinerja usaha, luas lahan, produktivitas, mutu, petani garam 
Penulis: Amril Rahman, Sapta Raharja, dan Darwin Kadarisman
Kode Jurnal: jpmanajemendd140204

Artikel Terkait :