EVALUASI PENERAPAN AKUNTANSI BIAYA PRODUK RUSAK UNTUK PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. PUTRA BINTANG MINAHASA
ABSTRACT: PT. Putra Bintang
Minahasa sedang berupaya menghasilkan produk
yang berkualitas tinggi dalam
proses produksinya, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan
serta keinginan konsumen. Saat ini perusahaan memiliki sistem pengendalian
kualitas, yang secara terus-menerus dilakukan terhadap produk yang
dihasilkannya. Perusahaan manufaktur dalam menghasilkan suatu produk harus
melalui beberapa tahap pengerjaan. Setiap tahap pengerjaan tersebut, tidak
dapat dihindarkan dari kemungkinan terjadinya produk rusak, atau produk yang
tidak sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Tujuan penelitian untuk mengetahui
bagaimana penerapan akuntansi biaya produk rusak dalam proses produksi untuk
penyajian laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yatu
metode analisis dengan mengumpulkan data yang ada kemudian diklarifikasi,
dianalisis, selanjutnya diinterpretasikan sehingga dapat memberikan gambaran yang
jelas mengenai keadaan yang diteliti. Hasil penelitian yaitu laporan biaya
produksi perusahaan tidak memperhitungkan produk rusak yang terjadi dalam unit
fisiknya karena produk rusak dianggap sebagai produk gagal dan biaya produksi keseluruhan dibebankan
hanya pada produk jadi yang baik saja. Produk rusak yang ada diperusahaan ini
merupakan produk yang masih laku dijual dengan nilai penjualan produk rusak per
unitnya Rp. 1.385.000,00. Manajemen perusahaan sebaiknya melakukan penyusunan
perhitungan secara rinci terhadap perhitungan biaya produksinya, agar harga
pokok produksi produk dapat diketahui dengan jelas.
Penulis: Hasna Rahim,
Harijanto Sabijono, Stanley Kho Walandouw
Kode Jurnal: jpmanajemendd140178