HUBUNGAN ANTARA BESAR PENGELUARAN KELUARGA UNTUK ROKOK DENGAN STATUS GIZI BALITA PADA KELUARGA MISKIN

ABSTRAK: Penghasilan yang rendah dan kebiasaan merokok kepala keluarga berpengaruh terhadap ketahanan pangan pada keluarga miskin yang akan berdampak pada asupan gizi serta status gizi balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara besar pengeluaran keluarga untuk rokok dengan status gizi balita pada keluarga miskin di Desa Sawahan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitian ini ialah seluruh balita di Desa Sawahan Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk. Sampel dari penelitian ini ialah balita umur 6 bulan sampai dengan 5 tahun dari keluarga miskin dengan keluarga perokok di Desa Sawahan Kabupaten Nganjuk, sejumlah 64 responden. Variabel dalam penelitian ini meliputi karakteristik balita, karakteristik keluarga, pengeluaran keluarga, pola konsumsi, tingkat kecukupan energi protein, dan status gizi. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara besar pengeluaran keluarga untuk rokok dengan status gizi balita pada keluarga miskin berdasarkan indikator BB/U dan BB/PB atau BB/TB (p < 0,05). Serta menunjukkan tidak ada hubungan antara besar pengeluaran keluarga untuk rokok dengan status gizi balita pada keluarga miskin berdasarkan indikator PB/U atau TB/U (p > 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat pendapatan keluarga yang rendah, dan ditambah dengan konsumsi rokok pada keluarga miskin akan memberatkan keluarga dalam mencukupi kebutuhan zat gizi bagi anak. Sehingga perlu adanya kesadaran orang tua terutama ayah untuk dapat membatasi pengeluaran rokok dan kebiasaan merokok agar anak bisa mendapat asupan gizi sesuai yang dibutuhkan dan pertumbuhan anak dapat optimal.
Kata kunci: pengeluaran rokok, status gizi, balita, keluarga miskin
Penulis: Dianti Ias Oktaviasari dan Lailatul Muniroh
Kode Jurnal: jpkesmasdd120018

Artikel Terkait :