HUBUNGAN ANTARA PAPARAN GAS BUANG KENDARAAN (Pb) DENGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN ERITROSIT BERDASARKAN LAMA KERJA PADA PETUGAS OPERATOR WANITA SPBU DI WILAYAH SEMARANG SELATAN
ABSTRAK: Adanya pertumbuhan
kendaraan di kota
Semarang berpotensi besar terhadap pencemaran
udara yang akan
memberikan efek terhadap kesehatan.
Dampak paparan Pb terhadap
kesehatan adalah adalah
hipertensi, anemia, penurunan
kemampuan otak dan dapat menghambat pembentukan darah merah. Mengetahui
hubungan Pb dalam darah dengan hemoglobin dan eritrosit berdasarkan lama kerja
pada wanita petugas operator SPBU di wilayah Semarang Selatan. Metode:
Penelitian ini menggunakan
desain cross sectional
dengan 30 sampel.
Variabel bebas penelitian yaitu kadar Pb dalam darah dan lama kerja,
sedangkan variabel terikatnya adalah
hemoglobin dan eritrosit.
Uji statistik yang digunakan adalah
uji Korelasi Pearson Product Moment. Hasil: Rata-rata lama
kerja responden 5
bulan dengan jumlah
8 orang (26,7%).
Sebagian besar kadar Pb dalam darah >20 µg/dl yang ditetapkan WHO
sebanyak 22 orang (73,3%), kadar
hemoglobin sebagian besar
operator wanita SPBU
masih normal yaitu
sebanyak 21 orang (70%),
kadar eritrosit sebagian
besar operator wanita
SPBU masih normal
yaitu sebanyak 25 orang (83,3%). Tidak ada hubungan yangsignifikan
antara lama kerja dengan Pb dalam darah pada petugas SPBU wanita di wilayah
Semarang Selatan dengan nilai r = -0,202 dan p = 0,283 (p>0,05). Kesimpulan:
Tidak ada hubungan
antara Pb dalam
darah, lama kerja
dengan hemoglobin dan eritrosit.
Penulis: Mifbakhuddin,
Wulandari Meikawati, Puji Mumpuni
Kode Jurnal: jpkesmasdd100074