HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN SUSU FORMULA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 0-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BALAI AGUNG SEKAYU
ABSTRAK: Diare merupakan salah satu penyakit utama
pada bayi di Indonesia sampai saat ini dan menempati urutan
ke tiga penyebab
kematian bayi. Salah
satu penyebabnya adalah
perilaku ibu dalam pemberian susu formula yang tidak
benar. Hal ini disebabkan karena susu formula merupakan media yang baik bagi
pertumbuhan bakteri, sehingga
kontaminasi mudah terjadi
terutama jika perilaku
ibu dalam pemberian susu formula
yang tidak benar dan dapat menyebabkan diare pada anak.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat survei analitik
dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitiannya adalah anak
usia 0-24 bulan yang paling muda dalam
keluarganya dan diberi susu formula di Wilayah Kerja Puskesmas Balai Agung Sekayu dengan tehnik pengambilan sampel purposive
sampling.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kejadian
diare pada anak usia 0-24 bulan yaitu sebesar 52,9%. Secara statistik hasil penelitian ini adalah penggunaan air untuk mengencerkan susu, cara
membersihkan botol susu, kebiasaan cuci tangan sebelum mengencerkan susu dan
jenis susu formula masing-masing mempunyai hubungan dengan kejadian diare pada
anak.
Kesimpulan: Terdapat hubungan
yang bermakna antara
penggunaan air untuk
mengencerkan susu, cara membersihkan botol susu, kebiasaan cuci
tangan sebelum mengencerkan susu dan jenis susu formula dengan kejadian diare
pada anak usia 0-24 bulan.
Penulis: Cucu Suherna,
Fatmalina Febry, Rini Mutahar
Kode Jurnal: jpkesmasdd100054