HUBUNGAN ANTARA PERILAKU OLAHRAGA, STRESS DAN POLA MAKAN DENGAN TINGKAT HIPERTENSI PADA LANJUT USIA DI POSYANDU LANSIA KELURAHAN GEBANG PUTIH KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA

Abstrak:  Pada  lansia  akan  terjadi  berbagai  kemunduran  organ  tubuh,  oleh  sebab  itu  lansia  mudah sekali terkena penyakit seperti hipertensi. Hipertensi yang sering terjadi pada lansia adalah hipertensi sitolik yaitu jika tekanan sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik < 90 mmHg. Penelitian analitik ini menggunakan rancangan cross sectional. Populasinya adalah 144 lansia dengan mengambil sampel secara simple random sampling sehingga didapat sampel sejumlah 107 lansia. Variabel bebas adalah perilaku olahraga, stres dan pola makan sedangkan variabel tergantung adalah tingkat hipertensi pada lansia. Hasil penelitian menunjukkan jumlah lansia yang menderita hipertensi dengan tingkat olahraga yang kurang sebesar 45,79%, dan kurang kebal terhadap stres sebesar 39,25%. Lansia sebagian besar mengonsumsi makanan yang menyebabkan hipertensi seperti garam, gula, serta makanan yang mengandung lemak. Pengujian  dengan  uji  Chie-square  menunjukkan  perilaku  olahraga  dan  stres  mempunyai  hubungan bermakna dengan terjadinya hipertensi pada lansia, diperoleh p = 0,000 (p < 0,05) untuk perilaku olahraga dan p = 0,047 (p < 0,05) untuk perilaku stres. Kesimpulannya adalah ada hubungan antara perilaku olahraga dan stres dengan tingkat hipertensi pada lansia di posyandu lansia kelurahan Gebang Putih  kecamatan  Sukolilo  kota  Surabaya.  Partisipasi  aktif  masyarakat  meliputi  kader  dan  keluarga diharapkan menentukan keberhasilan program posyandu lansia.
Kata  kunci:  olahraga,  stres,  diet,  tingkat hipertensi lanjut usia
Penulis: Kiki Mellisa Andria
Kode Jurnal: jpkesmasdd130318

Artikel Terkait :