HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS PENJAMAH MAKANAN DENGAN PRAKTEK HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN DI UNIT GIZI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG TAHUN
ABSTRAK: Hygiene dan sanitasi
makanan adalah teori praktek tentang pengetahuan, sikap dan perilaku manusia
dalam mentaati azas kesehatan (health), azas kebersihan (cleanlines) dan azas keamanan
(safety) dalam menangani makanan. Unit gizi RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang
terdiri dari 20 orang pegawai, masih banyak tenaga penjamah makanan yang
berlaku tidak higienis, diantaranya seluruh pegawai tidak memakai penutup
mulut, tidak memakai penutup kepala 70%, menggaruk-garuk anggota badan selama
proses penyajian dan pengolahan makanan 35%, memakai perhiasan (cincin) saat
menangani makanan 35% dan merokok 15%, tidak pakai celemek 50%. Tujuan: Untuk
mengetahui hubungan pengetahuan
dan sikap petugas
penjamah makanan dengan praktek higiene dan sanitasi makanan
di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang Metode:
Metode yang digunakan
dalam penelitian ini
adalah survei dengan pendekatan
Cross Sectional. Subjek penelitian adalah seluruh petugas penjamah
makanan di unit gizi RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Semarang yang berjumlah
20 orang. Uji
Kenormalan dengan uji
Shapiro Wilk, Uji hubungan, karena data berdistribusi tidak
normal, maka digunakan uji Korelasi Rank Spearman. Hasil: Hasil
penelitian diperoleh data
umur subjek terbanyak
berumur 36-45 sebanyak
16 orang (80,0%). Sebagian besar
(60%) memiliki lama kerja antara 11-20 tahun. Sebagian besar (40%) subjek berpendidikan tamat
akademi/PT. Sebanyak 9
orang (45,0%) pernah
mengikuti pelatihan tentang higiene dan
sanitasi makanan. Separuh
(50%) responden mempunyai
pengetahuan baik dan
sikap mendukung upaya higiene dan sanitasi makanan. Praktek responden
yang mempunyai kategori baik sebanyak 15 orang (75,0%). Hasil uji korelasi Rank Spearman, menunjukkan
tidakhubungan antara pengetahuan dengan praktek higiene dan sanitasi
makanan.Hubungan sikap dengan praktek higiene dan sanitasi
makanan diperoleh nilai
koefosien korelasinya (r) = 0,526
dan nilai p
value = 0,017 (<0,05) artinya
ada hubungan yang
bermakna antara sikap
dengan praktek higiene
dan sanitasi makanan dan berpola
linier positif. Kesimpulan: Tidak ada
hubungan antara pengetahuan dengan praktek higiene dan sanitasi makanan (p
value = 0,685). Ada hubungan antara sikap dengan praktek higiene dan sanitasi
makanan ( p value = 0,017).
Penulis: Wulandari Meikawati, Rahayu
Astuti, Susilawati
Kode Jurnal: jpkesmasdd100090

Artikel Terkait :
Jp Kesmas dd 2010
- Identifikasi Penyebab Diare di Kabupaten Karangasem, Bali
- Faktor - faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Petugas terhadap SOP Imunisasi pada Penanganan Vaksin Campak
- Pengetahuan dan Praktek Keluarga Sadar Gizi Ibu Balita
- Faktor Dominan yang Mempengaruhi Kejadian Malaria di Perdesaan
- Langkah Kedepan Mempercepat Penurunan Kematian Ibu di Indonesia
- District Health Information System on Maternal, Newborn and Child Health How Good Is It? A Case of Deli Serdang and Sumedang Districts
- Determinan Abortus di Indonesia
- Keracunan Pestisida dan Hipotiroidisme pada Wanita Usia Subur di Daerah Pertanian
- Perbandingan Dua Metode Estimasi Pajanan Pestisida di Tempat Kerja
- Kesehatan Jiwa di Indonesia dari Deinstitusionalisasi sampai Desentralisasi
- Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga di Kelurahan Tanah 600, Medan
- Kebijakan Pengelolaan Kualitas Udara Terkait Transportasi di Provinsi DKI Jakarta
- Persepsi Risiko Berkendara dan Perilaku Penggunaan Sabuk Keselamatan di Kampus Universitas Indonesia, Depok
- Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar Kota Padang, Sumatera Barat
- Media Visual Poster dan Leaflet Makanan Sehat serta Perilaku Konsumsi Makanan Jajanan Siswa Sekolah Lanjutan Atas, di Kabupaten Mandailing Natal
- Efektivitas Program Fortifikasi Minyak Goreng dengan Vitamin A terhadap Status Gizi Anak Sekolah di Kota Makasar
- Konsumsi Makanan dan Kejadian Anemia pada Siswi Salah Satu SMP di Kota Makassar
- Mengenal Rancang Bangun Program Keluarga Harapan Kesehatan
- Sekolah Dasar Pintu Masuk Perbaikan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Gizi Seimbang Masyarakat
- Pengetahuan Gizi dan Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar Penderita Anemia setelah Mendapatkan Suplementasi Besi dan Pendidikan Gizi
- Faktor Risiko Obesitas pada Orang Dewasa Urban dan Rural
- KIE untuk Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Flu Burung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
- Kampanye dan Penggunaan Garam Beryodium di Desa Leuwiliang, Jawa Barat
- Pelayanan Rumah Sakit bagi Masyarakat Miskin (Studi Kasus di Enam Wilayah Indonesia)
- Kinerja Penyuluhan Keluarga Berencana di Indonesia: Pedoman Pengujian Efektivitas Kinerja pada Era Desentralisasi