HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI DENGAN LAMA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA USIA 6 – 24 BULAN DI DESA KEBONAGUNG KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR
ABSTRAK: Bayi perlu
mendapat perawatan yang
optimal sejak dini,
termasuk pemberian makanan
yang ideal, dan makanan
terbaik bagi bayi
sejak baru dilahirkan
adalah ASI. World
Health Organization (WHO) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF)
menganjurkan pemberian ASI secara eksklusif, yaitu ASI saja sampai bayi berusia
6 bulan, tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain selain ASI. Kenyataan di
lapangan, pemberian ASI secara eksklusif tidak semudah yang dibayangkan.
Banyak sekali faktor
– faktor yang
mempengaruhi pemberian ASI
secara Eksklusif. Faktor tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu
dimungkinkan memiliki pengaruh yang cukup
besar dalam pemberian
ASI Eksklusif. Semakin
tinggi tingkat pendidikan
ibu maka akan semakin
tinggi pengetahuan ibu
tentang ASI sehingga pemberian ASI
Eksklusif 6 bulan
dapat tercapai. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui hubungan
tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu
tentang ASI dengan
lama pemberian ASI
Eksklusif pada balita
di desa Kebonagung, kecamatan
Kebonagung, kabupaten Pacitan. Jenis penelitian yang digunakan adalah
Explanatory.Pendekatan yang digunakan adalah belah lintang (Crossectional),
dimana variabel sebab dan akibat
diteliti dan diukur dalam waktu yang bersamaan. Populasi penelitian adalah
semua ibu balita dengan usia balita 6 – 24 bulan. Pada penelitian ini tidak
dilakukan pengambilan sampel karena seluruh unit populasi diteliti. Analisis data menggunakan
uji Kolmogorov Smirnov
untuk mengetahui kenormalan
data dan untuk
uji hipotesis menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat
pendidikan ibu balita
pada kategori tingkat menengah, pengetahuan ibu balita
tentang ASI tergolong sedang dan sebagian besar ibu balita memberikan ASI
Eksklusif kurang dari 6 bulan.
Uji hipotesis menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan
antara tingkat pendidikan
dengan lama pemberian
ASI ekslusif, begitu
juga antara pengetahuan ibu
tentang ASI dengan
lama pemberian ASI
eksklusif. Sebaiknya petugas puskesmas yang membawahi wilayah Desa
Kebonagung lebih giat lagi dalam memotivasi ibu bayi untuk mau menyusui bayinya
secara eksklusif
Penulis: Agustin Syamsianah,
Mufnaetty, Dina Mardhikanti Mahardikha
Kode Jurnal: jpkesmasdd100076