KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN PENERAPAN TEKNOLOGI BIOFLOK PADA KEGIATAN BUDIDAYA UDANG VANAME DENGAN METODE LIFE CYCLE ASSESSMENT
ABSTRAK: Penerapan teknologi
bioflok pada kegiatan budidaya vaname perlu dievaluasi, terkait penggunaan
sumberdaya alam dan energi listrik yang berpotensi mengakibatkan dampak lingkungan
disertai biaya investasi yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
dampak lingkungan dan menentukan strategi pengelolaan budidaya udang berbasis
teknologi bioflok. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif
dengan menggunakan metode penaksiran daur hidup. Kajian dibatasi pada kegiatan
pembesaran di tambak “cradle to farm gate”, unit yang digunakan adalah produksi
1 ton udang vaname. Hasil penelitian ini menunjukkan teknologi bioflok mampu
meningkatkan produksi per satuan luas lahan yang digunakan dengan ukuran panen
± 16,4 gr/ekor, nilai FCR 1,3, SR 86 - 92%, dan SGR 15,6%. Produksi per ton
udang vaname menghasilkan dampak: acidification (Acd); 63.39 ± 15.37 kg SO2eq,
eutrophication (Eut); 14.10 ± 3.28 kg PO4eq, ; global warming potential (GWP);
7336.77 ± 1,46 kg CO2eq, ; dan cumulative energy use (CEU) sebesar 101,64 ±
18.84 GJ. Strategi pengelolaan perlu dilakukan dengan perbaikan manajemen
pemberian pakan berbasis kualitas air, pengurangan konsumsi energi listrik,
menerapkan panen bertahap dan menambahkan kolam pengolahan limbah.
Penulis: M MA'IN, SUTRISNO
ANGGORO, SETIA BUDI SASONGKO
Kode Jurnal: jpkesmasdd130269