KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI DENGAN BERAT LAHIR RENDAH DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2008
Abstrak: Angka kematian
bayi (AKB) merupakan
indikator penting untuk
menilai tingkat kematian
bayi yang sebaian
besar adalah kematian
neonatal yang berkaitan
dengan status kesehatan ibu saat
hamil pengetahuan ibu hsmil terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan. Satu
diantara empat penyebab kematian perinatal adalah kelahiran dengan BBLR,
dimana berat kurang
dari berat badan
yang seharusnya saat
dilahirkan untuk masa
gestasi bayi tersebut tanpa melihat usia kehamilan ibu. Kejadian BBLR
tidak terlepas dari beberapa factor
yang mempengaruhinya. Faktor
ibu, dimana kekurangan
gizi selama kehamilan, hiperemesis selama
kehamilan. Selain factor
tersebut, usia ibu,
paritas, jarak persalinan yang terlalu dekat serta
penyakit-penyakit yang diderita ibu termasuk kebiasaan merokok. Penelitian ini
dilakukan secara retrospektif
dengan pendekatan Cross
Sectional dimana data yang
digunakan adalah berdasarkan data sekunder rekam medik. Penelitian dilakukan
pada 2 (dua) lokasi yaitu di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Siti Fatimah
Makassar dan RSIA Siti Khadijah I Makassar. Sampel Penelitian
dengan data Stratified
Random Sampling, dimana
tempat yang ditetapkan adalah RS
yang menjadi tempat rujukan dengan pertimbangan kasus lebih bervariasi. Sample
dalam penelitian ini
adalah semua kasus
yang memenuhi kriteria
subyek penelitian yaitu, Inklusi; berat badan lahir < 2500 gram,
janin tunggal, persalinan Spontan. Pada
bayi dengan BBLSR
mengalami asfiksia sedang
jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan jumlah bayi yang
mengalami asfiksia pada bayi dengan BBLR. Berat badan lahir
pada BBLSR mempunyai
kemungkinan 1,825 kali
untuk menderita asfiksia dibandingkan dengan
bayi BBLR. BBLR
dengan umur kehamilan
preterm mempunyai kemungkinan
2,516 kali untuk menderita asfiksia dibandingkan dengan bayi aterm.
Penulis: Firdayanti
Kode Jurnal: jpkesmasdd130251