MEKANISME IMBAL JASA LINGKUNGAN DI SUB-DAS CIKAPUNDUNG (Studi Kasus pada Desa Cikole dan Desa Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat)
ABSTRAK: Mekanisme Imbal Jasa
Lingkungan (IJL) merupakan salah satu upaya dalam pengelolaan sub-DAS.
Mekanisme ini telah diimplementasikan di sub-DAS Cikapundung. Kesepakatan
program IJL di sub-DAS Cikapundung terjadi antara kelompok tani Giri Putri Desa
Cikole dengan Pustanling dan kelompok tani Syurga Air dengan PT Aetra. BPLHD berperan
sebagai mediator dalam kesepakatan ini. Pada pelaksanaannya, mekanisme IJL di sub-DAS
Cikapundung dikategorikan sebagai mekanisme IJL yang belum sepenuhnya mencerminkan
mekanisme IJL yang berkelanjutan. Kriteria mekanisme IJL yang berkelanjutan
seharusnya memenuhi aspek-aspek: realistic, voluntarily, conditional, dan pro-poor
(Munawir, 2009). Pada mekanisme IJL di sub-DAS Cikapundung hal ini belum sepenuhnya
terjadi.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi
yang dapat dilakukan agar mekanisme IJL di sub-DAS Cikapundung menjadi
berkelanjutan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan kuisioner dengan
kelompok tani Syurga Air dan Giri Putri, PT Aetra, Pustanling, BPLHD, serta
LP3ES. Analisis yang dilakukan adalah analisis kesenjangan, analisis peran
faktor dan analisis SWOT. Mekanisme IJL di sub-DAS Cikapundung belum berjalan
secara berkelanjutan dikarenakan masalah dalam kelembagaan dalam pengelolaan
dan monitoring perkembangannya di lapangan. Selain itu dana yang diberikan
kepada kelompok tani juga masih tergolong belum mencukupi untuk aktivitas
konservasi lahan. Untuk mewujudkan mekanisme IJL yang berkelanjutan maka diperlukan
upaya-upaya strategis terutama dalam kaitannya dengan kelembagaan mediasi kesepakatan
dengan pembentukan lembaga mediator mekanisme IJL yang bukan dari institusi
pemerintah agar fasilitasi, advokasi dan koordinasi mekanisme IJL berjalan
lebih optimal, juga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kepatuhan pada
regulasi terkait IJL, meningkatkan optimalisasi setiap forum pertemuan,
meningkatkan kinerja stakeholders, serta melakukan negosiasi dengan potential
buyer.
Penulis: DINDA FEBRIMA
NAPITUPULU, CHAY ASDAK, B BUDIONO
Kode Jurnal: jpkesmasdd130265