OPTIMASI PROSES POLIMERISASI CNSL DENGAN FORMALDEHID UNTUK APLIKASI COATING FURNITURE
ABSTRAK: Produksi jambu
mete Indonesia mengalami
peningkatan sebesar 6,2%
dari tahun 1999
sampai 2003. Selain menghasilkan
produk utama kacang
mete yang bernilai
ekonomi tinggi proses
pemecahan biji mete juga
menghasilkan limbah kulit
biji yang belum
dimanfaatkan secara optimal.
Kulit biji mete mengandung minyak (Cashew Nut Shell
Liquid/CNSL) sekitar 32-36%. Minyak ini mengandung senyawa phenol sehingga
dapat dimanfaatkan sebagai
sumber phenol alami
dalam pembuatan resin
phenol formaldehid, menggantikan phenol yang berasal dari minyak bumi
yang cadangannya semakin menipis. Penelitian
yang dilakukan bertujuan
untuk mengetahui pengaruh
variabel perbandingan reaktan
dan suhu operasi terhadap
resin yang dihasilkan
dan mencari kondisi
optimum reaksi polimerisasi
phenol formaldehid dari CNSL
serta kualitas coating
yang dihasilkan. Pada
proses reaksi phenol
formaldehid variabel yang dipilih sebagai variabel berubah adalah rasio Formaldehid/CNSL atau F/C (0.5, 0.75
dan 1) dan suhu
operasi (70, 80
dan 80oC). Sedangkan
lainnya merupakan variabel
tetap yang meliputi volume 250 ml, katalis HCl(p)= 4 ml,
kecepatan pengadukan 200 rpm, waktu operasi 90 menit, pH = 2 dan tekanan operasi
1 atm. Parameter
yang diamati adalah
kadar formaldehid bebas.
Metode yang digunakan untuk
merancang dan mengolah
data hasil percobaan
adalah RSM (Respon
Surface Methodology).
Variabel yang paling
berpengaruh adalah rasio
F/C dan kondisi
optimum didapatkan pada rentang
rasio F/C=0,65-0,85 dan
rentang suhu 75-85oC
dengan konversi 0,55.
Kualitas resin terbaik untuk
aplikasi coating diperoleh pada perbandingan reaktan F/C=0,75/1.
Penulis: Faleh Setia Budi dan
Luqman Buchori
Kode Jurnal: jpkesmasdd130258