Penerimaan Vaksinasi Kanker Serviks Pada Siswi SMA Di Kabupaten Badung Tahun 2012
Abstrak: Vaksinasi kanker
serviks merupakan suatu upaya pencegahan primer dalam mencegah penyakit kanker
serviks yang diperkenalkan pada tahun 2006. Kesuksesan program vaksinasi kanker
serviks ini tergantung dari level penerimaan masyarakat terhadap program tersebut.
Kabupaten Badung merupakan kabupaten pertama di Indonesia yang memiliki
kebijakan pemberian vaksinasi kanker serviks gratis pada siswi SMA. Saat ini
belum diketahui respon siswi SMA terhadap program tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui penerimaan vaksinasi kanker serviks pada siswi SMA
di Kabupaten Badung.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan observasional
deskriptif. Sampel penelitian ini adalah 96 siswi SMA pada seluruh SMA Negeri
di Kabupaten Badung yang dipilih secara cluster random sampling. Sebagian besar
tingkat pendidikan orang tua sampel adalah SMA dan bekerja sebagai pegawai
swasta. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan kuesioner kemudian dianalisis
secara deskriptif dan uji chi quare dengan tingkat kemaknaan 5%.
Penerimaan vaksinasi kanker serviks pada siswi SMA di Kabupaten Badung
sangat baik. Sebesar 75% siswi SMA melakukan vaksinasi kanker serviks dengan
sukarela. Sebesar 80,2% siswi SMA memiliki sikap positif dan 51% memiliki
kepercayaan yang tinggi terhadap vaksinasi kanker serviks. Tidak terdapat
perbedaan yang signifikan tingkat kepercayaan berdasarkan tingkat pendidikan
orang tuanya ( p = 0,289). Dari seluruh siswi yang memiliki tingkat kepercayaan
tinggi, 93,9% memiliki sikap positif terhadap vaksinasi kanker serviks (p =
0,001 CI 95% = 2,126- 29,464). Selain itu, dari seluruh siswi SMA yang memiliki
sikap postif terhadap vaksinasi, 90,9%
bersedia melakukan vaksinasi secara sukarela (p = 0,000 CI 95% = 16,187- 446,335).
Motivasi siswi SMA dalam vaksinasi bervariasi, antara lain: 59,4% karena biaya
gratis, 92,7% terdorong informasi saat penyuluhan, 93,8% terdorong oleh orang
tua, 90,6% terdorong anjuran guru, 91,7% dipengaruhi rekomendasi dokter, dan
70,8% pengaruh dari teman sebaya.
Penulis: Ary Christine
Kode Jurnal: jpkesmasdd130272