PENGARUH EMISI UDARA PADA SENTRA PENGOLAHAN BATU KAPUR TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PEKERJA DAN MASYARAKAT DI DESA KARAS KECAMATAN SEDAN KABUPATEN REMBANG
ABSTRAK: Pengolahan batu
kapur di Kabupaten
Rembang mempunyai dampak
positif yaitu terbukanya lapangan
pekerjaan bagi masyarakat.
Di pihak lain
timbul dampak negatif terhadap kesehatan
masyarakat dan pekerja
karena emisi gas
buang yang dihasilkan
pada proses pengolahan dan
kualitas lingkungan menurun
yang ditandai adanya
pencemaran udara. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui
kualitas udara pada
sentra pengolahan batu kapur dan
pengaruh emisi udara pada
pengolahan batu kapur terhadap kapasitas
vital paru pekerja dan masyarakat.
Jenis penelitian ini merupakan
penelitian diskriptif analitik. Penelitian dilakukan pada pengolahan batu
kapur Desa Karas,
Kecamatan Sedan, Kabupaten
Rembang. Pengambilan sampel udara
ambien difokuskan pada 3 zona
yang dibagi menjadi
6 titik pada
pengolahan batu kapur. Uji
kualitas udara ambien
diuji di Laboratorium
Pusat MIPA Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Teknik
sampling responden menggunakan
teknik purposive sampling sehingga sampel
yang menjadi objek
penelitian berjumlah 73
orang laki-laki. Teknik pengolahan dan
analisis data untuk
mengetahui pengaruh emisi
udara terhadap kapasitas vital paru dilakukan dengan uji
statistik Chi Square Test, Kruskall Wallis dan Odds Ratio.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kualitas udara
pada sentra pengolahan
batu kapur berdasarkan PP No 41 Tahun 1999 adalah melebihi baku mutu
untuk gas CO dan debu. Gas NO2 dan
SO2 masih dinyatakan
di bawah baku
mutu. Terdapat pengaruh
antara emisi udara terhadap
kapasitas vital paru
pada pekerja dan
masyarakat untuk parameter
debu (Odds Ratio p=
0,033 dan OR=
1,584) dan gas
CO (Odds Ratio
p = 0,000
dan OR =
2,558), sedangkan NO2 dan SO2 tidak mempengaruhi kapasitas vital
paru.
Penulis: Siti Rachmawati, M. Masykuri, Sunarto
Kode Jurnal: jpkesmasdd130259