PENGARUH JUMLAH AIR YANG DI TAMBAHKAN PADA KEMASAN SERBUK BUNGA SUKUN (Artocarpus communis)SEBAGAI PENGGANTI ISI ULANG (Refill) OBAT NYAMUK ELEKTRIK TERHADAP LAMA WAKTU EFEKTIF DAYA BUNUH NYAMUK Anopheles aconitus LAPANGAN

ABSTRAK: Malaria ditularkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Pemberantasan malaria adalah dengan memutus rantai penularan. Pemberantasan mekanik dan biologi lebi ramah lingkungan dari pada kimia. Dikarenakan sebag/an besar obat antinyamuk mengandung bahan  kimia  sintetis  konsentrasi  tinggi  (propoxur  dan  transfluthrin).  Insektisida  hayati  dari Margo Utomo, Ratih Sari Wardani J Kesehat Masy Indones tumbuhan  mempunyai  potensi  untuk  mengendalikan  vektor.  Oleh  karena  terbuat  dari  bahan alami/nabati maka insektisida ini bersfat mudah terurai (bio- degradable) di alam sehingga tidak mencemari  lingkungan,  dan  relatif  aman  bagi  manusia  dan  binatang  ternak.  Daya  bunuh insectisida  hayati berasal  dari zat toksik  yang  dikandungnya.  Selain itu lebih  ekonomis dan terjangkau semua kalangan.
Tujuan: Tujuan  penelitian  ini  adalah  mengetahui  pengaruh  berbagai  jumlah  air  yang ditambahkan (lml,4m1,8m1,12m1,16m1) pada serbuk bunga sukun sebagai Refill obat nyamuk elektrik terhadap lama waktu efektif daya bunuh pada nyamuk An.aconitus.
Metode:Jenis penelitian adalah eksperimen murni dengan rancangan Postes dengan kelompok kontrol.  Sampel  penelitian  adalah  nyamuk  An.  aconitus  betina  lapangan  dengan  teknik pengambilan simple random sampling. Besar sampel sebanyak 2400 ekor. Vaiabel bebas adalah jumlah air yang di tambahkan pada serbuk bunga sukun (Iml,4m1,8m1,12m1,16m1) sebagal Refill obat nyamuk elektrik Variabel Terikat adalah lama waktu efektif daya bunuh kemasan serbuk bunga sukun. Variabel Pengganggu terdiri dari lingkungan fisik: suhu, arah angin, kelembaban, dan cahaya dikendalikan dengan ukuran glass chamber dan di tempatkan pada ruang yang sama, lama waktu kontak, dikendalikan dengan alat bantu stop watch saat pemaparan Refill, sedangkan umur nyamuk tidak dapat dikendalikan karena nyamuk berasal dari alam . Analisis Univariat menggunakan distnibusi frekuensi. Analisis Bivariat dengan Uji Kruskall Wallis. Setelah data di uji kenormalannya dengan Uji Kolmogorov Smirnov.
Hasil: Rata-rata kematian terbesar 20 ekor (I00%) pada penambahan air 16m1. Dan rata-rata kematian  terkecil  14,8  ekor(74%)  pada  penambahan  air  1ml,pada  kontrol  tidak  ditemukan kematian (0%) nyamuk An,Acontus. Rata-rata lama waktu efektf pada masing-masing perlakuan setelah dipaparkan ± 6jam berdasarkan nyamuk yang mati paling banyak pada penambahan air 16ml (6,298 jam). dan paling sedikit pada penambahan air 1ml (6,106 jam), sedangkan kontrol tidak ada nyamuk An. aconitus lapangan yang mati sejak jam pertama pengujian. Ada pengaru yang  bermakna  antara  jumlah  air  yang  ditambahkan  pada  kemasan  serbuk  bunga  sukun (Artocarpus communis) sebagai isi ulang (Refill) obat nyamuk elektrik terhadap lama waktu efektif daya bunuh pada nyamuk An. aconitus lapangan, (p=O, 019) (p< 0,05).
Kesimpulan: Ada pengaruh yang bermakna antara jumlah air yang ditambahkan pada serbuk bunga sukun (Artocarpus communis) sebagai isi ulang (Refill) obat nyamuk elektrik terhadap .ama waktu efe kqf daya bunuh pada nyamuk An Aconitus.
Kata Kunci: Malaria, insektisida, bunga sukun
Penulis: Margo Utomo, Ratih Sari Wardani, Shidqon Amri
Kode Jurnal: jpkesmasdd100080

Artikel Terkait :