PENGARUH KONSENTRASI FLAVONOID DALAM EKSTRAK AKAR TUBA (Derris eliptica) TERHADAP KEMATIAN LARVA Aedes aegypti
Abstract: Demam Berdarah
Dengue (DBD) ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Kejadian terus meningkat
dari tahun ke tahun dan makin luas wilayah yang terjangkit. Berbagai upaya
pemberantasan yang telah dilakukan yaitu dengan pengendalian vektor baik secara
kimia maupun hayati. Salah satunya dengan memanfaatkan ekstrak akar tuba
sebagai pengendalian hayati.
Tujuan: Mengetahui pengaruh konsentrasi flavonoid dalam ekstrak akar tuba
terhadap kematian larva Aedes aegypti.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen quasi dengan
desain penelitin After Only With Control Design. Subjek adalah semua larva
Aedes aegypti instar III. Variabel bebas adalah konsentrasi flavonoid dalam
ekstrak akar tuba, variabel terikat adalah kematian larva Aedes aegypti.
Analisis data dengan uji Kruskal Wallis dilanjutkan uji Mann Whitney.
Hasil: Konsentrasi 2% sudah dapat membunuh larva sebesar 100% setelah
pemaparan selama 24 jam. Berdasarkan uji Kruskal Wallis dapat diketahui bahwa p
value = 0,006 (p < 0,05) artinya ada perbedaan yang nyata antara kematian
larva untuk tiap – tiap konsentrasi ekstrak akar tuba. Hasil Mann Whitney
diperoleh kesimpulan bahwa pasangan konsentrasi 0,5% - 2% dan 0,5% - 4%
mempunyai nilai p value = 0,007 (p < 0,05) artinya pasangan konsentrasi
tersebut menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rata – rata kematian larva
Aedes aegypti.
Kesimpulan: Ada pengaruh yang bermakna berbagai konsentrasi flavonoid
dalam ekstrak akar tuba terhadap kematian larva Aedes aegypti.
Penulis: Sayono, Nurullita U,
Suryani M
Kode Jurnal: jpkesmasdd100082