PENGARUH LATIHAN ROM (RANGE OF MOTION) PASIF TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DENGAN HEMIPARASE

ABSTRAK: Kelemahan  otot  merupakan  dampak  terbesar  pada  pasien  stroke  untuk  itu  diperlukan  latihan ROM  pasif  dengan  tujuan  untuk  mempertahankan  atau  memelihara  kekuatan  otot, memelihara  mobilitas  persendian  dan  mestimulasi  sirkulasi.  Dengan  adanya  peningkatan angka  kejadian  stroke  dan  kecacatan  tersebut,  apabila  latihan  ROM  pasif  tidak  dilaksanakan maka  akan  terjadi  penurunan  kekuatan  otot,  atropi  otot,  kontraktur  dan  luka  dekubitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan ROM pasif terhadap peningkatan kekuatan  otot  pada  pasien  stroke  dengan  hemiparase  di  RSUD  Jombang. Desain  penelitian yang digunakan adalah  Pra-Eksperiment (One-Group Pra-Post Test Design). Jumlah sampel 17  responden  dengan  tehnik  sampling  Purposive  sampling.  Variabel  independent  Latihan ROM  pasif  sedangkan  variabel  dependent  adalah  peningkatan  kekuatan  otot.  Penelitian  ini menggunakan uji statistik Repeated Anova. Hasil analisa menunjukkan bahwa ada perbedaan antara kekuatan otot sebelum dan sesudah dilakukan latihan ROM pasif 2x sehari pada pasien stroke  dengan  hemiparase,  dengan  nilai  sig.=  0.000.  Kesimpulan  yang  dapat  diambil  dari penelitian ini ada pengaruh latihan ROM pasif 2x sehari terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke dengan hemiparase. 
Kata kunci: hemiparase, kekuatan otot, latihan ROM pasif, stroke
Penulis: Herin Mawarti dan Farid
Kode Jurnal: jpkesmasdd120105

Artikel Terkait :