Pengembangan Pasar Tenun Serat PT Retota Sakti Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

ABSTRAK: Potensi industri tenun nasional sebagai salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM) sejauh ini belum digali secara maksimal, karena belum diikuti dengan pengembangan sistem manajemen produksi. Untuk itu,  PT  Retota  Sakti  telah  mendorong  manajemen  perusahaan  meningkatkan  kemampuan  kreatif tenunnya  disertai  dengan  penerapan  strategi  pemasaran  yang  tepat  menurut  perkembangan  situasi persaingan di industri tenun. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi dan mengevaluasi posisi Pemasaran  PT  Retota  Sakti  berdasarkan  faktor  internal  dan  eksternal,  serta  (2)  Menyusun  strategi pemasaran  yang  tepat  dalam  mengembangkan  usaha  ke  depan.  Penelitian  dianalisis  secara  deskriptif untuk  menekankan  aspek  pemasaran,  meliputi  permintaan  produk  untuk  memenuhi  kebutuhan  pasar; penawaran,  yang  memberikan  gambaran  tentang  ketersediaan  produk  dalam  proses  usaha  budidaya, serta  faktor  keseimbangan  antara  permintaan  dan  penawaran;  harga,  yang  memberikan  gambaran tentang  mekanisme  penetapan  harga  jual  produk,  hubungan  antara  harga  jual  dengan  permintaan,  dan faktor-faktor  yang  mempengaruhi  harga  jual  produk;  persaingan  dan  peluang  pasar  serta  pemasaran produk.  Kajian  strategi  pemasaran  tenun  serat  dilakukan  dengan  menggunakan  analisis  Strengths, Weakness,  Opportunities  and  Threats  (SWOT)  kuantitatif  dan  Quantitative  Strategic  Planning  matrix (QSPM).  Dari  identifikasi  faktor  strategi,  ada  lima  faktor  kunci  dari  kekuatan  dan  empat  faktor  kunci kelemahan  internal,  sedangkan  lingkungan  eksternal  ada  lima  faktor  kunci  peluang  dan  lima  faktor kunci  ancaman.  Nilai  IFE  2,842  dan  EFE  2.530,  kombinasi  dari  kedua  nilai  dalam  matriks  IE menunjukkan strategi pemasaran terletak pada kuadran lima, yaitu pertumbuhan dan stabilitas,  melalui strategi penetrasi pasar, pengembangan produk dan pasar. Hasil analisis dengan matriks QSP diperoleh strategi meningkatkan kapasitas produksi.
Kata kunci: strategi pemasaran, industri tenun, tenun serat
Penulis: Hari Subagyo, M. Hasjim Bintoro dan Parulian Hutagaol
Kode Jurnal: jpmanajemendd140200

Artikel Terkait :