PENGERTIAN CARING
Ada beberapa pengertian caring menurut para ahli. Watson
(2004) menyebutkan caring adalah esensi dari keperawatan dan merupakan fokus
serta sentral dari praktik keperawatan yang dilandaskan pada nilai–nilai
kebaikan, perhatian, kasih terhadap diri sendiri dan orang lain serta
menghormati keyakinan spiritual pasien. Tujuan keperawatan menurut Watson
adalah memfasilitasi individu mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi
meliputi jiwa, raga, dan perkembangan pengetahuan diri, peningkatan diri,
penyembuhan diri dan proses asuhan diri.
Griffin (1983) membagi konsep caring ke dalam dua
domain utama. Salah satu konsep caring ini berkenaan dengan sikap dan emosi
perawat, sementara konsep caring yang lain terfokus pada aktivitas yang
dilakukan perawat saat melaksanakan fungsi keperawatannya. Griffin
menggambarkan caring dalam keperawatan sebagai sebuah proses interpersonal
esensial yang mengharuskan perawat melakukan aktivitas peran yang spesifik
dalam sebuah cara dengan menyampaikan ekspresi emosi-emosi tertentu kepada
resepien. Aktivitas tersebut menurut Griffin meliputi membantu, menolong, dan
melayani orang yang mempunyai kebutuhan khusus. Proses ini dipengaruhi oleh
hubungan antara perawat dengan pasien.
Meleis (1997) menyebutkan caring adalah pertimbangan
pribadi, psikologistik, perspektif budaya, manifestasi perasaan empati,
dedikasi dan intervensi terapeutik kepada pasien. Dengan caring memungkinkan
terjadinya interaksi terapeutik antara perawat dan pasien.
Marriner dan Tomey (1994) menyatakan bahwa caring
merupakan pengetahuan kemanusiaan, inti dari praktik keperawatan yang bersifat
etik dan filosofikal. Caring bukan semata-mata perilaku. Caring adalah cara
yang 9 memiliki makna dan memotivasi tindakan. Caring juga didefinisikan
sebagai tindakan yang bertujuan memberikan asuhan fisik dan memperhatikan emosi
sambil meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien (Carruth et al., 1999).
Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena
caring merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja
untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada klien (Sartika & Nanda,
2011). Dalam keperawatan, caring merupakan bagian inti yang penting terutama
dalam praktik keperawatan.
Hall (1969) mengemukakan perpaduan tiga aspek dalam
teorinya. Sebagai seorang perawat, kemampuan care, core, dan cure harus
dipadukan secara seimbang sehingga menghasilkan asuhan keperawatan yang optimal
untuk klien. Care merupakan komponen penting yang berasal dari naluri seorang
ibu. Core merupakan dasar dari ilmu sosial yang terdiri dari kemampuan
terapeutik, dan kemampuan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain. Sedangkan
cure merupakan dasar dari ilmu patologi dan terapeutik. Dalam memberikan asuhan
keperawatan secara total kepada klien, maka ketiga unsur ini harus dipadukan (Julia,
1995).
Caring merupakan dasar dalam melaksanakan praktik keperawatan
profesional untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan memberikan
kepuasan kepada pasien.