PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN STIMULASI SARAF ELEKTRIK TENS DAN TERAPI ES TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN SIMPLE FRAKTUR DIRUANG PREMEDIKASI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSU HAJI SURABAYA
Abstrak: Nyeri merupakan
pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan
jaringan yang aktual atau potensial. Salah satu penatalaksanaan untuk
menurunkan intensitas nyeri adalah dengan menggunakan Stimulasi Elektrik Saraf
Transkutan (TENS) dan terapi es, sebagai metode pereda nyeri nonfarmakologis,
terhadap manajemen nyeri pada pasien Simple Fraktur di ruang premedikasi
Instalasi Bedah Sentral RSU Haji Surabaya.
Penelitian ini menggunakan desain One-group pra-post test, dengan
populasi penelitian adalah semua pasien Simple Fraktur yang akan menjalani
operasi di ruang premedikasi Instalasi Bedah Sentral RSU Haji Surabaya. Sampel
pada penelitian ini diambil dengan teknik sampling purposive dari populasi yang
sudah memenuhi kriteria inklusi sebanyak 12 orang. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah Stimulator Saraf Elektrik Transkutan (TENS) dan terapi
es. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah intensitas nyeri.
Penelitian ini dianalisa dengan menggunakan uji Paired T-test dengan tingkat
signifikasi α ≤ 0,05 dan uji Independent T-test dengan tingkat signifikasi α ≤
0,05.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan intensitas nyeri yaitu
rerata skala nyeri 1, dengan menggunakan uji Independent T-test didapatkan
nilai p = 0,003 (α = 0,05).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah TENS lebih efektif dalam menurunkan
intensitas nyeri dibandingkan dengan terapi es pada pasien Simple Fraktur
karena TENS memiliki mekanisme frekuensi dan amplitude yang dapat disetting
berdasarkan sensasi nyeri yang dialami oleh pasien Simple Fraktur. Fungsi dari
frekuensi dan amplitude ialah dapat menghasilkan aliran listrik sesuai
tingkatan nyeri yang dirasakan pasien saat pemberian terapi.
Penulis: Fahrun Nur Rosyid,
Dony Dwi Purnama Putra
Kode Jurnal: jpkesmasdd100040