PERBEDAAN STATUS GIZI ANAK AUTIS PADA PERIODE PRASEKOLAH DAN USIA SEKOLAH
Abstrak: Status gizi adalah
keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
Pada anak yang
mengalami autis terdapat
gangguan metabolisme dan
alergi/intoleransi pada makanan tertentu sehingga anak autis beresiko
mengalami gangguan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan status gizi anak autis pada periode perkembangan pra sekolah dan usia
sekolah. Penelitian dilakukan di dua tempat yaitu Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina dan Klinik Taman Pelatihan Harapan Kota Makassar dengan
jumlah sampel sebanyak 55 orang. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan
cross sectional, dengan tekhnik
pengumpulan data yaitu
pengukuran tinggi badan,
berat badan yang dilakukan pada
sampel dan teknik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling. Hasil
penelitian ini menunjukkan
status gizi anak
autis pada usia
pra sekolah 49,1% berada
pada status gizi
baik, 7,3% gizi
kurang dan 5,5%
berada pada status
gizi lebih. Status gizi anak autis pada periode usia sekolah rata -rata
memiliki status gizi yang baik yaitu 32,7%, yang berada pada status gizi kurang
1,8%, dan yang berstatus gizi lebih hanya
3,6%. Dari uji
statistik bivariat dengan
menggunakan uji Mann-Whitney
diperoleh nilai p > 0,05 (p = 0,519) yang berarti bahwa tidak ada
perbedaan status gizi anak autis pada periode pra sekolah dan usia sekolah.
Namun, dari 5 anak dengan gizi kurang, 4 diantaranya berasal dari usia pra
sekolah dan dari 5 anak dengan gizi lebih, 3 diantaranya berasal dari usia pra
sekolah. Banyak hal yang bisa mempengaruhi status gizi anak autis diantaranya
pengetahuan orang tua tentang diet dan pola makan, tingkat pendidikan orang tua
dan tingkat aktivitas. Saran untuk penelitian selanjutnya untuk melibatkan
faktor-faktor lain yang mempengaruhi status gizi anak autis.
Penulis: Arbianingsih, Yunita
Kode Jurnal: jpkesmasdd130251