PERBEDAAN TINGKAT KONSUMSI DAN STATUS GIZI ANTARA BAYI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF

ABSTRAK: ASI adalah makanan terbaik bagi bayi pada awal usia kehidupannya. Sebagai makanan terbaik bayi, ASI belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat, bahkan terdapat kecenderungan terjadi pergeseran penggunaan susu formula pada sebagian kelompok masyarakat.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan tingkat konsumsi dan status gizi antara bayi dengan pemberian ASI Eksklusif dan Non ASI Eksklusif. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dan bersifat komparatif menggunakan studi cross sectional. Besar sampel sebanyak 34 bayi berusia 6-12 bulan yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu bayi dengan pemberian ASI Eksklusif dan Non ASI Eksklusif. Subjek dipilih dengan cara simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square, Mann Whitney, Fisher’s Exact Test (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan ibu (p = 0,000), sosial budaya (p = 0,000), sikap ibu (p = 0,007), lama pemberian ASI (0,023), frekuensi pemberian ASI (p = 0,005), penyakit infeksi (p = 0,039), tingkat konsumsi energi (p = 0,001), dan status gizi (p = 0,007). Sebaliknya tidak terdapat perbedaan penyuluhan gizi tentang ASI (p = 0,259) dan tingkat konsumsi protein (p = 1,000). Diperlukan adanya penyuluhan secara rutin mengenai manfaat, keuntungan, dan pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi. Penetapan peraturan daerah yang mengatur adanya pojok laktasi di tempat umum juga berperan dalam peningkatan penggunaan ASI eksklusif.
Kata-kata kunci: ASI Eksklusif, status gizi, tingkat konsumsi, bayi usia 6–12 bulan
Penulis: ur Aziezah, Merryana Adriani
Kode Jurnal: jpkesmasdd130324

Artikel Terkait :