PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DENGAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DI PUSKESMAS MERDEKA KOTA PALEMBANG
Abstrak: Tahun 2008, puskesmas
Merdeka memiliki jumlah kunjungan tertinggi dibandingkan dengan 37 puskesmas
lainnya, yaitu 70.532 pasien dengan jumlah tenaga 35 orang dan daya guna
staf/hari sebesar 6,7 sehingga jumlah tenaga yang dibutuhkan sebanyak 47 orang.
Artinya, terjadi kekurangan SDM kesehatan sebanyak 12 orang. Jumlah SDM
kesehatan yang tidak sesuai kebutuhan (kelebihan atau kekurangan) merupakan
masalah pelayanan kesehatan menjadi tidak optimal. Metode : Penelitian ini
merupakan studi kasus yang bersifat deskriptif dengan metode Workload
Indicators of Staffing Need (WISN). Sampel penelitian adalah SDM kesehatan di
Puskesmas Merdeka Kota Palembang tahun 2009 pada 5 unit kerja. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini non probability sampling
dengan metode purposive sampling. Analisis dalam penelitian ini untuk
menghasilkan gambaran kebutuhan SDM kesehatan. Hasil penelitian : Diketahui
bahwa waktu kerja tersedia perawat di BP Umum (1350 jam/tahun), bidan di MTBS
(1518 jam/tahun), perawat gigi di BP Gigi (1572 jam/tahun), dokter Sp.OG di
KIA/KB (684 jam/tahun), dan analis di Laboratorium (1560 jam/tahun). Rata-rata
waktu kerja perawat di BP Umum (5,041’), bidan di MTBS (10,762’), perawat gigi
di BP Gigi (22,405’), dokter Sp.OG di KIA/KB (215,872’), dan analis di Laboratorium
(29,803’). Standar beban kerja perawat di BP Umum (16.068 menit/tahun), bidan
di MTBS (8.463 menit/tahun), perawat gigi di BP Gigi (4.210 menit/tahun),
dokter Sp.OG di KIA/KB (2.586 menit/tahun), dan analis di Laboratorium (3.141
menit/tahun). Standar kelonggaran perawat di BP Umum (0.07 SDM), bidan di MTBS
(0,747 SDM), perawat gigi di BP Gigi (0.18 SDM), dokter Sp.OG di KIA/KB (0,035
SDM), dan analis di Laboratorium (0,085 SDM). Jumlah perawat ideal di BP Umum 3
orang, bidan di BP Anak/MTBS (2 orang), perawat gigi di BP Gigi (3 orang),
dokter Sp.OG di KIA/KB (1 orang), dan analis di Laboratorium (2 orang).
Kesimpulan : Terjadi kekurangan perawat gigi dan analis masing-masing 1 orang.
Saran penelitian ini, sebaiknya dalam perencanaan mendatang Pukesmas Merdeka
memiliki sistem informasi ketenagaan yang baik sehingga dapat menjadi landasan
dalam mengajukan permintaan penambahan SDM kesehatan.
Penulis: Saputri, Virna Widora
and Misnaniarti, Misnaniarti and Ainy, Asmaripa
Kode Jurnal: jpkesmasdd100058