POTENSI MANFAAT BAKTERI ASAM LAKTAT PADA PEMBUATAN BIOKOAGULAN PROTEIN KEDELAI

ABSTRAK: Penggumpalan bubur kedelai adalah tahap paling penting di dalam proses pembuatan tahu. Beberapa  produsen  menuntaskan proses penggumpalan  dengan  cara  menambah  material yang  dikenal  dengan  istilah  kecutan  ke  dalam  sari  kedelai  yang  mendidih.  Fermentasi selama  semalam  oleh  mikroorganisme  alami  mengubah  material  cair  sisa  penggumpalan (whey) menjadi kecutan. Sebagian dari cairan masam ini digunakan sebagai koagulan pada proses  penggumpalan  berikutnya.  Material  ini  murah,  namun  tidak  senantiasa  mampu menggumpalkan protein kedelai akibat kandungan asam hasil fermentasi bakteri yang tidak pasti. Komposisi akhir dari kandungan asam-asam pada material ini bervariasi sangat besar dari  satu  ke  batch  berikutnya  bergantung  pada  kehadiran  mikroorganisme  di  dalamnya. Inokulasi  kecutan  dengan  galur  bakteri  terpilih  diharapkan  mampu  meningkatkan  asam laktat  sehingga  menjadi  produk  fermentasi  yang  dominan.  Dua  isolat  bakteri  asam  laktat ditumbuhkan  secara  terpisah  pada  medium  pertumbuhan  berbasis  whey.  Bakteri  Gram positif  bentuk  batang  menghasilkan  asam  laktat  sebagai  produk  fermentasi  dominan  pada medium,  sedangkan  bakteri  bentuk  bulat  membentuk  asam  asetat  disamping  asam  laktat. Konsistensi hasil percobaan ditunjukkan pula pada berbagai medium whey yang diencerkan. Kemungkinan  penerapan  kultur  bakteri  sebagai  biokoagulan  diujikan  dengan  simulasi pembuatan tahu secara laboratorik. Kultur bakteri yang diuji mampu membentuk koagulum protein dari sari kedelai.
Kata kunci: bakteri asam laktat, biokoagulan, protein kedelai
Penulis: Budhi Prasetyo; Ivandi Sudarsono
Kode Jurnal: jpkesmasdd100011

Artikel Terkait :