STRATEGI PENGELOLAAN AIR LIMBAH SENTRA UMKM BATIK YANG BERKELANJUTAN DI KABUPATEN SUKOHARJO

ABSTRACT: Industri batik menimbulkan dampak air limbah organik dalam jumlah yang besar, warna yang pekat, berbau menyengat dan memiliki suhu, keasaman (pH), Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD) serta Total Suspended Solid (TSS) yang tinggi. Desa Banaran Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo merupakan sentra industry usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) batik yang potensial dalam mendukung perekonomian lokal namun belum memiliki sistem pengelolaan air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi pengelolaan air limbah UMKM Batik di Desa Banaran dalam perspektif good governance berdasarkan kajian aspek teknis, aspek ekonomi, aspek manajemen dan aspek sosial dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threats) dilanjutkan penentuan prioritas strategi dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Untuk mengkaji keempat aspek tersebut maka dilakukan observasi, dokumentasi, pengukuran, uji laboratorium di lokasi penelitian dan wawancara terhadap stakeholders dalam pengelolaan air limbah UMKM Batik di Desa Banaran yaitu pemerintah daerah, UMKM Batik, tokoh masyarakat dan sektor swasta pelaku Corporate Social Responsibility (CSR) di Kabupaten Sukoharjo. Berdasarkan hasil analisis SWOT dan metode AHP menghasilkan prioritas strategi untuk mewujudkan pengelolaan air limbah UMKM Batik yaitu : (1) Aspek Manajemen : penyusunan kebijakan dan program pengelolaan air limbah UMKM Batik, (2) Aspek Teknis : penentuan lahan untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang representatif, (3) Aspek Ekonomi : swadana UMKM Batik dalam operasional dan perawatan IPAL dan (4) Aspek Sosial : pembinaan teknis kepada UMKM Batik dalam pengelolaan air limbah. Untuk mewujudkan pengelolaan air limbah UMKM Batik secara optimal dan berkelanjutan diperlukan kerjasama dan kemitraan yang baik di antara stakeholders sebagai perwujudan dari paradigma good governance didalam kerangka pembangunan yang berkelanjutan.
Kata kunci: pengelolaan air limbah UMKM batik, good governance, prioritas strategi
Penulis: M WAWAN KURNIAWAN, P PURWANTO, S SUDARNO
Kode Jurnal: jpkesmasdd130264

Artikel Terkait :