UPAYA PEMBERDAYAAN IBU HAMIL UNTUK DETEKSI DINI RISIKO TINGGI KEHAMILAN TRIMESTER SATU

ABSTRAK: Millennium development goals ditujukan kepada peradaban masyarakat sehat melalui upaya promosi, preventif, dan pemberdayaan masyarakat. Namun deteksi dini kehamilan risiko tinggi oleh masyarakat masih di bawah target, sekitar 80 persen. Deteksi dini kehamilan berisiko tinggi berkaitan dengan klasifikasi atau kegiatan untuk mendapatkan informasi mengenai ibu hamil yang terdeteksi sebagai populasi berisiko tinggi. Hal ini memungkinkan masyarakat dan petugas kesehatan untuk melakukan perawatan yang memadai dan berhasil menurunkan kematian ibu dan anak. Penelitian ini menganalisis pemberdayaan ibu hamil untuk deteksi dini risiko kehamilan trimester satu di Posyandu di Puskesmas Jagir, Surabaya. Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimen, dengan rancangan satu kelompok pretest - posttest”. Tiga puluh lima ibu hamil trimester pertama ditetapkan berdasarkan purposive sampling, berpartisipasi dalam penelitian ini. Data dianalisis menggunakan Wiloxon Signed Uji Peringkat dengan tingkat signifikansi p = 0,001. Uji regresi logistik menunjukkan tidak ada pengaruh upaya terhadap pemberdayaan kemampuan ibu hamil untuk mendeteksi risiko awal mereka. Tapi otonomi pribadi menunjukkan p = 0,047 (p < 0,05), menunjukkan pengaruh yang signifikan pada kemampuan untuk mendeteksi kehamilan risiko tinggi awal. Ibu hamil dengan otonomi pribadi yang lebih baik akan mendeteksi risiko dan menilai kehamilan mereka serta dapat memilih institusi pelayanan kesehatan.
Kata kunci: pemberdayaan, ibu hamil, deteksi dini kehamilan berisiko tinggi
Penulis: Sugiarti, Oedojo Soedirham, Imam S. Mochny
Kode Jurnal: jpkesmasdd120024

Artikel Terkait :